Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyiapkan sarana pendukung sektor wisata paralayang yang dikembangkan di wilayah itu mulai Agustus 2025 lalu.
"Dispar Rejang Lebong berencana melakukan pengembangan infrastruktur wisata paralayang seperti pembangunan lapangan paralayang dan fasilitas pendukung lainnya," kata Kepala Dinas Pariwisata Rejang Lebong Riki Irawan di Rejang Lebong, Senin.
Dia menjelaskan, untuk pembangunan sarana pendukung wisata paralayang ini pihaknya akan melakukan studi kelayakan terlebih dahulu pada beberapa titik-titik terbang seperti di Bukit Basah, Vila Diklat di Danau Mas Harun Bastari, serta di puncak Gunung Api Bukit Kaba.
Selain pengembangan infrastruktur pendukung, kata dia, pemerintah daerah setempat juga berencana untuk mengadakan event-event paralayang untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap olahraga itu.
"Melihat kondisi yang ada serta antusiasme masyarakat dari luar daerah terkait potensi paralayang di Rejang Lebong, mudah-mudahan tahun depan kita akan gelar event tersendiri untuk paralayang," terang dia.
Pengembangan wisata paralayang di Kabupaten Rejang Lebong diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal. Adanya wisata paralayang di wilayah itu telah meningkatkan perekonomian masyarakat lokal dengan meningkatnya orang yang menginap di penginapan atau hotel yang ada di daerah itu.
"Dampak positif lainnya ialah meningkatnya dengan banyaknya orang yang menginap di hotel, penginapan maupun guest house yang dikelola warga. Selanjutnya ialah meningkatnya penjualan makanan dan minuman, serta barang-barang khas dari daerah itu," tambah dia lagi.
Menurut dia, pihak pelaksana kegiatan tersebut diminta untuk terus mengembangkan paralayang ini karena memiliki potensi yang cukup besar.
Saat ini di beberapa titik pelaksanaan olahraga tersebut, kata dia, setiap kali dilakukan latihan maupun penerbangan tandem selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan baik yang mencoba terbang di kawasan wisata yang ada di Rejang Lebong maupun hanya sekedar menonton dari dekat.
Dia berharap pengurus olahraga paralayang di Kabupaten Rejang Lebong dan jajaran, agar tetap konsisten untuk mengembangkan wisata paralayang ini, dan tidak hanya menggelarnya saat liburan hari besar nasional maupun keagamaan.
