Kota Bengkulu (ANTARA) - Bengkulu Media Summit (BMS) 2025 akan digelar pada 12–13 November mendatang yang menjadi pertemuan perdana seluruh pelaku media, baik media arus utama maupun media komunitas di Provinsi Bengkulu.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut mengusung tema “Media Lokal Bengkulu Naik Kelas: Mendorong Ekonomi Lokal dan Keterbukaan Akses Informasi.” Forum ini dirancang sebagai ruang kolaboratif antara media lokal dan para pemangku kepentingan industri media nasional.
“Riset Dewan Pers tahun 2024 mencatat Bengkulu termasuk dalam 10 provinsi dengan pertumbuhan media online paling masif. Dari 1.812 media yang terdata secara nasional, sekitar 400 berbasis di Bengkulu,” kata salah satu inisiator BMS 2025, Anom Prihantoro, di Bengkulu, Rabu.
Anom yang juga Kepala Biro ANTARA Bengkulu mengatakan provinsi yang berjuluk Bumi Merah Putih atau Bumi Rafflesia memiliki potensi besar dalam pertumbuhan media digital.
Baca juga: Kanwil Kemenkum Bengkulu gandeng 3 media nasional, informasi kinerja lebih luas tersampaikan
Baca juga: Pemkot Bengkulu minta pegawai tidak bergaya hidup berlebihan di medsos
Kendati demikian, ia menilai pertumbuhan jumlah media belum diiringi dengan penguatan kapasitas bisnis, distribusi konten, maupun pemanfaatan teknologi.
“Banyak media lokal menghadapi tantangan monetisasi dan pengembangan model bisnis yang berkelanjutan. BMS 2025 diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat ekosistem media lokal,” katanya.
