Moskow (ANTARA) - Penduduk Nigeria berada dalam situasi genting setelah Presiden AS Donald Trump mengancam melakukan tindakan militer di negara itu karena dugaan penganiayaan terhadap umat Kristen, Washington Post melaporkan.
Sebelumnya, Trump menuduh otoritas Nigeria melakukan kejahatan kepada umat Kristen, mengancam akan menghentikan bantuan Amerika jika keadaan tidak membaik, dan mengindikasikan AS dapat campur tangan di negara Afrika itu.
Warga Nigeria mengaku merasa bingung sekaligus takut, dan orang-orang di seluruh negeri berusaha memahami ancaman Donald Trump, demikian menurut laporan tersebut.
Surat kabar itu mencatat bahwa dalam obrolan grup dan jejaring sosial, warga Nigeria bereaksi keras terhadap pernyataan Trump, merasa bingung dengan pernyataannya.
