Mukomuko Bengkulu (ANTARA) - Pihak Kepolisian Resor Mukomuko, Provinsi Bengkulu, bersama instansi terkait menyiapkan personel dan peralatan untuk menghadapi potensi bencana alam hidrometeorologi akibat curah hujan tinggi dan perubahan cuaca ekstrem di wilayah Kabupaten Mukomuko.
"Kegiatan ini menjadi momentum konsolidasi antar-instansi dalam memastikan kesiapan kekuatan personel, sarana, dan mekanisme penanganan bencana, terutama yang berkaitan dengan banjir, tanah longsor, dan angin kencang," kata Kapolres Mukomuko AKBP Riky Crisma Wardana di Mukomuko, Selasa.
Dia mengatakan hal itu saat menjadi pemimpin pada acara apel gelar pasukan dan peralatan kesiapsiagaan penanggulangan bencana hidrometeorologi.
Apel kesiapsiagaan tanggap darurat bencana hidrometeorologi berlangsung di halaman Mapolres Mukomuko diikuti oleh, Pejabat Utama Polres Mukomuko, Kapolsek Jajaran, personel Polres Mukomuko, TNI, Kejaksaan Negeri Mukomuko, Satpol PP, Pemadam Kebakaran, Basarnas, dan BPBD Kabupaten Mukomuko.
Menurut Kapolres, kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kesiapsiagaan personel dan instansi terkait dalam menghadapi potensi bencana alam akibat curah hujan tinggi dan perubahan cuaca ekstrem di wilayah Kabupaten Mukomuko.
Kemudian dia juga menyampaikan bahwa kesiapsiagaan dan koordinasi terpadu menjadi kunci utama dalam penanggulangan bencana.
“Apel ini bukan hanya kegiatan seremonial, melainkan bentuk kesiapan nyata dalam menghadapi berbagai potensi bencana di Kabupaten Mukomuko," ujarnya.
Dia yakin, dengan soliditas, koordinasi yang baik, serta respons cepat, kita dapat memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Kapolres juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan masyarakat, terutama pada daerah rawan bencana, serta mendorong peran aktif warga menyampaikan informasi bila terjadi ancaman atau indikasi awal bencana di lingkungan sekitar.
“Kami mengajak masyarakat berperan aktif. Informasi yang cepat dapat menjadi penentu dalam upaya penyelamatan serta pencegahan risiko yang lebih besar,” tambahnya.
Apel gelar pasukan ditutup dengan pengecekan kelengkapan alat pendukung, kendaraan operasional, serta kesiapan unit-unit lapangan dari seluruh instansi yang terlibat.
