Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Komando Distrik Militer (Kodim) 0409/Rejang Lebong, Bengkulu, menyebutkan pengerjaan program cetak sawah baru atau Cetak Sawah Rakyat (CSR) di wilayah Kecamatan Kota Padang yang dikerjakan anggota TNI dengan target seluas 604 hektare, hingga awal November 2025 telah mencapai 410 hektare.
"Sampai hari ini progres pekerjaan di lapangan untuk perataan tanah atau land levelling di Desa Tanjung Gelang sudah mencapai 410 hektare, sedangkan untuk pembukaan lahan atau land clearing seluas 587,6 hektare sudah 100 persen," kata Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0409/Rejang Lebong Kapten Cba Arif Purwoko saat dihubungi di Rejang Lebong, Selasa.
Dia menjelaskan selain pencetakan sawah di Desa Tanjung Gelang pihaknya juga melakukan pencetakan sawah baru seluas 16,7 hektare, di mana yang sudah diratakan seluas 14 hektare.
Selain melakukan pembukaan dan perataan tanah personel TNI di lapangan, kata dia, juga melakukan pembuatan saluran tersier sepanjang 4.000 meter dan pembuatan embung air dengan kemajuan fisik mencapai 85 persen.
Pada program pencetakan sawah baru di daerah tersebut luas keseluruhannya mencapai 1.075 hektare, di mana untuk tahap awal tahun 2025 ini dalam wilayah Kecamatan Kota Padang ini seluas 604 hektare, tersebar di Desa Tanjung Gelang seluas 587,6 hektare dan di Desa Sukarami seluas 16,7 hektare.
Untuk pelaksanaan pekerjaan di Desa Tanjung Gelang dan Desa Sukarami itu pihaknya mengerahkan 18 unit alat berat, terdiri dari excavator 11 unit dan tujuh unit bulldozer.
Menurut dia, program cetak sawah baru seluas 604 hektare, serta infrastruktur pendukungnya dalam wilayah Kecamatan Kota Padang ini ditargetkan akan rampung sebelum tutup tahun 2025 mendatang.
Sebelumnya, Bupati Rejang Lebong Muhammad Fikri menyatakan daerah itu menerima kuota cetak sawah baru atau program Pencetakan Sawah Rakyat (PSR) dari pemerintah pusat seluas 1.075 hektare tersebar dalam beberapa kecamatan.
Dia berharap dengan adanya program cetak sawah baru di Kabupaten Rejang Lebong ini nantinya akan menambah luas baku sawah di Rejang Lebong, dan menjadi lumbung pangan di Provinsi Bengkulu.
