Bengkulu (Antara) - Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu menyebutkan Kota Bengkulu pada November 2017 mengalami inflasi 0,17 (mtm) persen setelah mengalami deflasi di dua bulan sebelumnya.
Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Bengkulu Budi Hardiyono, di Bengkulu, Senin, menjelaskan pada September 2017 Bengkulu mengalami deflasi minus 0,04 persen dan pada Oktober 0,12 persen.
"Kali ini mengalami inflasi, karena hampir seluruh pengeluaran mengalami inflasi kecuali kelompok bahan makanan," kata dia.
Inflasi tertinggi dicatat pada kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan yakni sebesar 0,86 persen. Diikuti oleh kelompok kesehatan 0,6 persen.
"Yang dicatat tinggi bukan dua kelompok itu saja, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar juga tercatat 0,55 persen," kata dia lagi.
Kota Bengkulu lanjut dia diuntungkan karena kelompok bahan makanan mengalami deflasi yang cukup dalam yakni minus 0,79 persen, sehingga inflasi daerah pada November 2017 ini masih bisa berada di bawah satu persen.
Untuk kondisi inflasi dari Januari sampai November 2017 menurut Budi, Kota Bengkulu ternyata menjadi salah satu kota dengan laju yang cukup baik yakni sebesar 2,84 persen atau sesuai dengan rentang target nasional.
"Atau jika kita lihat nilai tahunan yakni sebesar 2,99 persen (yoy), jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama di 2016 dengan angka 5,68 persen dan 2015 sebesar 5,54 persen," ujarnya. ***3***
(KR-BLW)
(T.KR-BLW/B/B012/B012) 04-12-2017 16:12:24
Bengkulu Inflasi 0,17 Persen November 2017
Selasa, 5 Desember 2017 0:18 WIB 895