Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Badan Pusat Statistik merilis angka inflasi Provinsi Bengkulu pada 2017 sedikit lebih baik dari nasional yakni dicatat sebesar 3,56 persen (year-to-year).
Kepala BPS Provinsi Bengkulu Dyah Anugrah Kuswardani di Bengkulu, Selasa menyebutkan, inflasi nasional dicatat pada 3,61 persen.
"Ini berkat kestabilan harga bahan pokok terjaga sepanjang tahun, akhirnya kita bisa mencatatkan angka inflasi di bawah 4,0 persen," kata dia.
Untuk perkembangan inflasi pada triwulan IV 2017, kata dia Bengkulu juga mencatatkan angka serupa dengan nasional. Rata-rata inflasi nasional yakni sebesar 0,71 persen (mtm) dan Bengkulu di 0, 70 persen.
Jika dibandingkan dengan 2016, angka inflasi Provinsi Bengkulu menunjukkan tren positif yang cukup baik, sebab di 2016 itu inflasi ditutup pada angka 5,0 persen.
Pemicu inflasi pada 2017 ini lanjut Dyah lebih kepada kebijakan pemerintah mengenai kenaikan tarif dasar listrik dan tarif biaya perpanjangan STNK kendaraan bermotor, transportasi udara dan perumahan.
Sedangkan komoditas bahan pangan menjadi satu-satunya kelompok pengeluaran yang mencatatkan angka minus, sekitar 4,8 persen dalam andil inflasi daerah.
"Untuk permasalahan komoditas beras sebagai pemicu inflasi ternyata mampu diredam dengan baik dengan adanya penyaluran beras sejahtera, begitu juga beberapa bahan makanan lain, malah mereka yang menyeret angka inflasi lebih rendah jadinya," ucapnya.***3***
Inflasi Bengkulu 2017 di bawah nasional
Selasa, 2 Januari 2018 17:14 WIB 2322