"Kami meminta masyarakat membentuk kelompok tani sebagai persyaratan untuk diusulkan sebagai calon penerima program peremajaan karet," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Budi Yanto di Mukomuko, Selasa.
Kabupaten Mukomuko tahun ini mendapat jatah peremajaan tanaman karet di lahan seluas 200 hektare dari pemerintah provinsi setempat.
Ia menyatakan, saat ini ada tiga kelompok tani di daerah itu yang telah mengusulkan program peremajaan lahan perkebunan karet di lahan seluas 72 hektare.
Baca juga: Distan upayakan program peremajaan karet mencapai target
Menurutnya, luas lahan perkebunan karet yang diusulkan untuk mendapat program peremajaan tanaan karet dari pemerintah provinsi setempat masih sedikit.
Untuk itu, ia meminta, masyarakat yang punya lahan perkebunan karet tidak produktid membentuk kelompok tani untuk diusulkan menerima program peremajaan karet ini.
Selain itu, ia mengatakan, instansinya dalam beberapa hari ke depan akan menemui sejumlah masyarakat yang mempunyai lahan perkebunan karet agar membentuk kelompok tani.
"Kami akan promosikan program peremajaan karet ini ke setiap masyarakat yang punya lahan perkebunan karet," ujarnya.
Menurutnya, luas lahan perkebunan karet yang diusulkan untuk mendapat program peremajaan tanaan karet dari pemerintah provinsi setempat masih sedikit.
Untuk itu, ia meminta, masyarakat yang punya lahan perkebunan karet tidak produktid membentuk kelompok tani untuk diusulkan menerima program peremajaan karet ini.
Selain itu, ia mengatakan, instansinya dalam beberapa hari ke depan akan menemui sejumlah masyarakat yang mempunyai lahan perkebunan karet agar membentuk kelompok tani.
"Kami akan promosikan program peremajaan karet ini ke setiap masyarakat yang punya lahan perkebunan karet," ujarnya.