Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Panitia Pengawas Pemilihan Kota Bengkulu menduga adanya tindakan vandalisme terhadap sejumlah alat peraga kampanye kandidat pasangan calon kepala daerah.
"Kalau baliho kandidat rusak diterpa oleh angin sobeknya berbeda, ini jelas terlihat menggunakan benda tajam seperti silet, temuan tersebut yang membuat kami menduga alat peraga kampanye sengaja dirusak," kata Anggota Panwaslih Kota Bengkulu Sugiharto di Bengkulu, Selasa.
Selain menyobek baliho, Panwaslih lanjut dia juga menemukan kasus baliho pasangan calon dicoret menggunakan cat semprot, sehingga foto dari kandidat tertutup oleh cat.
Namun, dari hasil temuan Panwaslih belum menerima adanya laporan dugaan siapa pelaku yang dinilai telah merusak nilai-nilai demokrasi selama perhelatan Pilkada ini.
Anggota panitia pengawas lapangan menurut Sugiharto juga sedang melakukan pendalaman apakah masyarakat setempat ada yang menjadi saksi terhadap perusakan baliho kandidat.
"Hal seperti itu bukan lagi tindakan pelanggaran administrasi, tapi susah tindakan pidana. Kalau ada yang melihat silahkan videokan biar menjadi bukti pada proses pidana," ucapnya.
Sugiharto juga mengajak masyarakat agar proaktif ikut mengawasi tahapan kampanye, sebab peran serta masyarakat membuat pengawasan menjadi lebih ketat kalau dibandingkan hanya mengandalkan panitia pengawas semata.
"Kita berharap laporan masyarakat, karena tindakan pidana seperti ini tidak ada batasan waktu kedaluwarsa seperti pelanggaran administrasi pemilu," ujarnya.
Pada 12 Februari 2018 lalu, KPU telah menetapkan empat pasang calon yang maju pada Pilkada serentak 2018 yakni, nomor urut satu, calon independen Mayor Inf David Suardi yang berpasangan dengan Bakhsir, nomor urut dua Ketua DPRD Kota Bengkulu, Erna Sari Dewi yang menggandeng Ahmad Zarkasi dan diusung parpol Nasdem, PKS serta PPP.
Wali kota petahana Helmi Hasan dengan nomor urut tiga, ia bersama calon wakilnya Dedy Wahyudi diusulkan oleh parpol PAN, Gerindra dan Partai Demokrat. Pasangan nomor urut empat yakni wakil wali kota petahana Patriana Sosialinda--Mirza yang diusung Golkar, PDIP dan Hanura.
Panwaslih Bengkulu duga beberapa Baliho sengaja dirusak
Selasa, 10 April 2018 17:12 WIB 1246