Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Akhirnya, kepolisian Resor Rejang, Provinsi Bengkulu, menangkap tersangka pelaku penganiayaan pelajar kelas II sekolah dasar (SD) di daerah itu.
Kasat Rekrim Polres Rejang Lebong AKP Chusnul Qomar didampingi Kapolsek Bermani Ulu Ipda Aldino Murullah di Mapolres Rejang Lebong, Kamis, mengatakan kasus penganiayaan ini terjadi pada Rabu sore (18/4) sekitar pukul 16.40 WIB dengan korbannya RSW (9) pelajar kelas II SD yang tinggal di Desa Babakan Baru, Kecamatan Bermani Ulu Raya.
Sedangkan tersangka pelakunya ialah TA alias Yana (21) warga Desa Babakan Baru, Kecamatan Bermani Ulu Raya.
"Tersangka ini melakukan penganiayaan terhadap korbannya sehingga mengalami luka tusuk dibagian perut, bibir bengkak, kening memar dan seputaran mata terdapat bekas lem lakban. Korbannya ini selain mengalami penganiayaan juga sempat disekap," kata Chusnul Qomar.
Tersangka itu sendiri tambah dia, adalah seorang perempuan namun belum bekerja dan dengan korbannya juga anak perempuan yang statusnya masih memiliki hubungan kekeluargaan kendati sudah jauh.
Kronologis kejadian yang nyaris merenggut RSW tersebut, bermula saat Ansori orang tua korban mencari keberadaan anaknya yang hingga sore tidak kunjung pulang dari sekolahnya.
Orang tua korban bersama warga mencari ke sejumlah tempat dan menemui teman-teman korban, salah satu teman korban kemudian menunjukkan jika RSW berada di rumah tersangka Yana.
Kemudian orang tua korban dan warga lainnya mendatangi rumah tersangka, yang sejurus kemudian menemukan korbannya tergeletak dilantai dalam kondisi mengenaskan, di mana bagian perutnya mengalami luka robek bekas sayatan benda tajam jenis gunting, bagian mulut mengalami luka-luka dan pada bagian mata masih tertutup bekas lem lakban.
Korban sendiri tambah dia, diajak mampir ke rumah tersangka kemudian menonton televisi hingga tertidur. Saat korban sedang tertidur kemudian tersangka mengikat kaki dan tangannya dengan tali plastik, lalu menusuk bagian perut serta memukulinya dengan kayu kopi.
"Saat ini petugas masih melakukan pemeriksaan guna mengetahui motif penganiayaan yang dilakukan tersangka ini, apakah sakit hati atau dendam atau karena hal yang lainnya," ujar Chusnul.
Untuk korban RSW yang mengalami luka cukup parah itu kini menjalani perawatan intensif di RSUD Curup, dan rencananya akan menjalani operasi mengingat luka di bagian perutnya menyebabkan ususnya keluar.
Sementara itu tersangka Yana, saat ditanya wartawan mengakui perbuatannya yang dilakukannya itu karena khilaf. Anak bungsu dari lima bersaudara itu juga tidak lancar berbicara karena lidahnya yang cadel sehingga apa yang diungkapkannya terdengar tidak jelas.
Penganiaya sadis murid SD akhirnya diringkus
Kamis, 19 April 2018 20:44 WIB 4703