Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menemukan data pemilih Pemilu 2019 di daerahnya, yang terindikasi ganda sebanyak 11.132 jiwa.
Ketua Panwaslu Kabupaten Rejang Lebong Dodi Hendra S di Sekretariat Panwaslu Rejang Lebong, Senin, mengatakan data pemilih ganda itu ditemukan berdasarkan formulir A.A-KPU yang merupakan formulir data pemilih baru.
"Indikasi data pemilih ganda ini kami temukan dalam proses pencocokan dan penelitian (coklit) yang dilakukan oleh petugas pantarlih yang ada di 156 desa dan kelurahan di Rejang Lebong," katanya.
Proses coklit itu sendiri tambah dia, yang didampingi Anggota Panwaslu Nofrianto, dilaksanakan oleh KPU Rejang Lebong sejak 17 April sampai 16 Mei 2018, yang pihaknya ikut dilibatkan sebagai pemantau melalui petugas pengawas lapangan (PPL) yang ada di setiap desa dan kelurahan masing-masing kecamatan.
Data pemilih ganda yang ditemukan ini berdasarkan formulir A.A-KPU yakni formulir data pemilih baru, di mana indikatornya ialah pemilih yang ganda nama dengan nomor induk kependudukan atau NIK serta nomor kartu keluarga (KK) yang sama, kemudian ganda NIK, seterusnya nomor dan NIK berbeda tapi namanya sama, dan NIK sama tapi beda nama dan nomor KK.
Data pemilih yang terindikasi ganda tersebut kata dia, ditemukan dari daftar penduduk potensial pemilih pemilu atau DP4 Kabupaten Rejang Lebong yang berjumlah lebih dari 224.000 jiwa.
Atas temuan ini pihaknya telah membuat laporan kepada KPU Rejang Lebong agar dalam pleno di tingkat PPS dan PPK di 15 kecamatan Rejang Lebong yang saat ini sedang berlangsung agar diklarifikasi, sehingga nantinya tidak ditemukan data pemilih ganda.
Ditambahkan Nofrianto, pihaknya saat ini telah membentuk posko pengaduan di sekretariat panwas tersebar di 15 kecamatan.
"Kalangan warga yang merasa belum di data oleh petugas pantarlih agar segera melapor sehingga bisa difasilitasi untuk didaftarkan sebagai pemelih pada Pemilu 2019," ujarnya.
11.132 pemilih di Rejang Lebong terindikasi ganda
Selasa, 22 Mei 2018 9:52 WIB 854