Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Wakil Bupati Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Iqbal Bastari mengatakan jumlah guru yang memasuki usia pensiun di daerah itu setiap tahunnya mencapai ratusan orang.
"Untuk Kabupaten Rejang Lebong saat ini setiap tahunnya ada 200-an tenaga guru yang pensiun sementara penerimaan CPNS nya sangat terbatas dan terkendala moratorium sejak beberapa tahun belakangan ini," kata Wabup Iqbal Bastari di Rejang Lebong, Rabu.
Akibat banyaknya guru yang pensiun serta ada yang meninggal dunia itu, kata dia, menyebabkan jumlah guru di Rejang Lebong yang semula berjumlah 3.000-an terus berkurang sehingga sekolah-sekolah di pelosok yang berada dalam tujuh kecamatan di wilayah Lembak kekurangan guru.
Untuk memenuhi kekurangan tenaga guru ini Pemkab Rejang Lebong melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kata dia, dalam waktu dekat ini akan merekrut ratusan guru honorer atau tenaga kerja sukarela (TKS) guna memenuhi kekurangan tenaga pendidik tersebut.
"Saya baru saja menandatangani pendataan jumlah kebutuhan guru berstatus TKS, untuk riilnya karena kita tidak bisa menebak-nebak jumlah kebutuhannya. Kalau jumlah yang dibutuhkan kurang lebih sekitar 300-an," ujarnya.
Perekrutan guru TKS itu sendiri sudah direncanakan sejak 2017 namun belum bisa dilaksanakan, karena masih menunggu hasil pendataan yang dilakukan oleh petugas Disdikbud setempat, di mana mereka ini nantinya akan ditempat di sekolah-sekolah pelosok terutama dalam tujuh kecamatan di wilayah Lembak .
Guru honorer yang akan direkrut dengan pembayaran gaji bersumber dari APBD Rejang Lebong 2018 ini, akan disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan anggaran, mereka yang akan direkrut sesuai dengan kompetensinya, kemudian tidak mesti yang sudah lama mengajar.
"Seterusnya tidak mesti berdomisili dekat sekolah yang dimaksud atau minimal berdiam di desa tetangga sehingga kemungkinan terlambat kerja bisa diminimalisir. Jika sudah direkrut, mereka ini akan bertugas mulai tahun ajaran baru Juli mendatang," kata dia.
Wabup: Setiap tahun ratusan guru pensiun
Rabu, 23 Mei 2018 9:50 WIB 1120