Mukomuko (Antaranews Bengkulu) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, berupaya mencegah kekerdilan kepada bayi di bawah lima tahun (Balita) atau stunting dengan mengajak para ibu hamil di daerah itu mengomsumsi makanan bergizi dan seimbang.
"Cara terbaik dimulai sejak dalam kandungan. Janin perlu diberikan asupan gizi yang baik dan seimbang, kata Kabid Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes kabupaten Mukomuko, Heri Junaidi, di Mukomuko, Jumat.
Selain itu, pemeriksaan kesehatan ibu selama masa kehamilan juga diperlukan untuk memastikan berat badannya sesuai dengan usia kehamilan.
Ibu hamil tidak boleh mengalami anemia, dilarang konsumsi alkohol karena dapat menyebabkan anak yang terlahir dengan sindrom alkohol janin yang dapat menyebabkan anak mengalami stunting. Ia menjelaskan, stunting bisa terjadi karena beberapa faktor, antara lain ketidakseimbangan hormon yang dipicu stress dan riwayat kesehatan anak yang sering terserang infeksi di usia dini. Ia menjelaskan, tanda-tanda anak mengalami stunting, yakni berbadan lebih pendek dibandingkan anak sesusianya, proporsi tubuh cenderung normal tetapi anak tampak lebih kecil untuk usianya, berat badan rendah untuk anak sesuainya dan pertumbuhan tulang tertunda.
Ia mengajak, seluruh masyarakat yang ada di Mukomuko, khususnya ibu hamil untuk bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat dalam mencegah stunting di daerah itu.
Menurutnya, masyarakat harus mengetahui cara untuk mencegah stunting pada anak.
Selain itu, masyarakat juga harus mengenali tanda-tanda anak mengalami stunting.
Dinkes Mukomuko cegah stunting pada balita
Jumat, 13 Juli 2018 15:32 WIB 1286