Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Tim pemeriksa dan penerima hasil pekerjaan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memeriksa kualitas berbagai peralatan untuk mengembangkan sistem budi daya ikan dengan teknologi bioflok.
"Sekarang ini tim masih memeriksa jumlahnya, spesifikasi teknis, termasuk kualitas barangnya," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Eddy Aprianto di Mukomuko, Selasa.
Dinas Kelautan dan Perikanan setempat mengalokasikan dana sekitar Rp86 juta untuk pengembangan sistem budi daya ikan lele dengan teknologi bioflok.
Anggaran sebesar itu untuk membeli sebanyak 25 kolam bundar, mesin, benih ikan lele dan pakan.
Ia menyebutkan, ketua tim pemeriksa dan penerima hasil pekerjaan Dinas Kelautan dan Perikanan setempat Nasyyardi, Kabid Perikanan Tangkap DKP setempat dan anggotanya terdiri dari aparatur sipil negara (ASN) dari sejumlah organisasi perangkat daerah lainnya.
Sedangkan pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) Pengadaan peralatan pengembangan budi daya ikan dengan teknologi bioflok Azbas yang juga Kabid Budi Daya Perikanan DKP setempat.
Pihaknya menyerahkan sepenuhnya hasil pemeriksaan peralatan untuk pengembangan budi daya ikan dengan teknologi bioflok kepada tim penerima hasil pekerjaan dinas ini.
Ia berharap, pihak penyedia barang dan jasa pemerintah membeli peralatan untuk pengembangan budi daya ikan dengan sistem bioflok sesuai dengan spesifikasi teknis kegiatan itu.
Lima kelompok pembudidaya ikan di daerah ini akan menerima bantuan sebanyak 25 kolam bundar, mesin, benih ikan lele dan pakan.
Tim periksa kualitas peralatan pengembangan ikan bioflok
Rabu, 29 Agustus 2018 8:49 WIB 773