Kepala BKPSDM Rejang Lebong Khirdes Lapendo Pasju dihubungi di Rejang Lebong, Minggu (14/10), mengatakan pada hari pertama penyerahan berkas CASN yang dilaksanakan terhitung 13 Oktober, masih banyak pelamar yang berkasnya tidak lengkap sehingga dikembalikan untuk dilengkapi.
"Ada puluhan berkas pelamar yang kurang atau salah sehingga dikembalikan petugas. Untuk berkas yang kurang ini seperti fotokopi kartu keluarga yang belum dilegalisir oleh petugas yang berwenang, kemudian adanya salah dalam legalisir ijazah yang mereka kumpulkan," ujarnya.
Berkas yang diantar langsung oleh para pelamar tersebut, kata dia, langsung dikembalikan setelah dilakukan verifikasi oleh tim.
Berkas itu harus diserahkan kembali pada Senin (15/10) atau Selasa (16/10), mengingat pengembalian berkas ini dilaksanakan tiga hari, yakni pada 13, 15, dan 16 Oktober.
Berkas lamaran yang harus diserahkan kepada panitia CASN setempat adalah fotokopi KK dan KTP yang dilegalisasi, fotokopi ijazah terakhir yang dilegalisasi, surat pernyataan, surat lamaran, transkrip nilai dan "print-out" bukti pendaftaran di portal sscn.bkn.go.id.
Penyerahan berkas lamaran pada hari pertama pelaksanaannya, kata dia, berjalan lancar kendati pihaknya terpaksa menambah jumlah loket dari yang telah disiapkan sebelumnya, terutama bagi pelamar formasi pendidikan yang sebelumnya disiapkan 10 loket ditambah menjadi 24 loket, karena pelamarnya cukup banyak.
Untuk loket pelamar formasi kesehatan dan tenaga teknis dikurangi, di mana untuk loket formasi kesehatan dari 10 loket menjadi lima dan formasi tenaga teknis dari lima loket menjadi dua loket, mengingat pelamarnya tidak terlalu banyak.
Jumlah pelamar CASN di Kabupaten Rejang Lebong sampai Minggu (14/10) tercatat sudah lebih dari 3.000 orang. Para pelamar sebagian besar pelamar formasi pendidikan yang jumlahnya mencapai 2.000 orang, sisanya pelamar formasi kesehatan dan tenaga tekhnis.
Para pelamar CASN di Rejang Lebong akan memperebutkan 270 kuota CASN daerah itu, yang terbagi dalam formasi pendidikan 170 orang, formasi kesehatan 76 orang, dan formasi tenaga teknis 24 orang.
