Bengkulu (Antaranews Bengkulu) – Warga Kelurahan Lingkar Timur, Kota Bengkulu mengeluhkan kelangkaan bahan bakar elpiji subsidi 3 kilogram di tingkat pangkalan dan warung-warung pengecer.
“Gas sulit didapat dan kalau ada pun harganya sangat mahal sampai Rp32.000 per tabung,” kata Maherni, seorang pedagang kaki lima di Lingkar Timur, Kamis.
Ia mengatakan gas 3 kilogram di tingkat warung terpaksa dibeli dengan harga tinggi sebab warga membutuhkan bahan bakar tersebut.
Sementara untuk mendapatkan gas di tingkat pangkalan memiliki syarat harus menunjukkan kartu keluarga.
“Padahal kalau beli di pangkalan lain tidak harus membawa kartu keluarga, ini yang bikin kewalahan,” ucapnya.
Warga lainnya, Yeni Astuti mengatakan masyarakat terpaksa membeli gas 3 kg dengan harga Rp25.000 hingga Rp32.000 sebab persediaan di warung sangat terbatas.
Ia mengharapkan pemerintah menurunkan petugas untuk mengawasi penyaluran gas subsidi itu ke tingkat pangkalan hingga warung-warung pengecer.
Sementara data Pertamina Bengkulu menyebutkan penyaluran elpiji subsidi untuk Provinsi Bengkulu hingga Oktober 2018 sudah mencapai 34.444 metrik ton atau melebihi pagu sebesar 3,6 persen.
Warga Lingkar Timur keluhkan kelangkaan elpiji 3 kg
Kamis, 15 November 2018 11:20 WIB 954