"Tahun ini akan kembali melakukan deteksi dini penderita baru penyakit HIV/AIDS guna mengantisipasi penyebaran penyakit ini di daerah ini," kata Kabid Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Nen Widiyarti di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan petugas dari instansi itu melakukan deteksi dini terhadap penyakit itu dengan cara menguji sampel darah warga.
Sebelum melakukan penyaringan HIV/AIDS, katanya, instansinya akan menyosialisasikan tentang penyakit tersebut dan cara penularannya dari penderita kepada orang lain.
Instansinya juga menyosialisasikan tentang kegiatan itu secara baik, agar masyarakat bersedia untuk diambil sampel darahnya.
Ia menyatakan sosialisasi rencananya di sejumlah puskemas dan posyandu yang berada di PT Agro Muko, perusahaan perkebunan kelapa sawit di daerah itu.
Pihaknya akan mulai melakukan kegiatan penyaringan pada September mendatang dan selanjutnya pengujian sampel darah masyarakat yang rawan tertular penyakit itu, seperti dari kalangan pekerja hiburan malam di daerah setempat.
"Tidak hanya para pekerja tersebut yang diuji sampel darahnya, termasuk juga warga masyarakat yang rutin keluar dari daerah itu lalu sampel darah ibu hamil dan ibu menyusui," katanya.
Pihaknya juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk sukarela memeriksakan diri di puskesmas dan posyandu yang tersebar di daerah itu.
Ia menyebutkan 30 warga setempat sebagai penderita lama penyakit HIV/AIDS, 11 di antaranya rutin menjalani pengobatan di RSUD setempat.
“Ada beberapa di antaranya yang telah meninggal dunia dan kemungkinan ada juga penderita yang jarang berobat,” ujarnya.