Mereka yang tergabung dalam PWI dan Palm Kabupaten Mukomuko menyalurkan langsung bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban bajir di tiga desa di Kecamatan Bang Haji, Kabupaten Bengkulu Tengah.
Perwakilan PWI Kabupaten Mukomuko Seno mengatakan bantuan ini berasal dari sumbangan dana yang dikumpulkan selama beberapa hari dari warga masyarakat di daerahnya.
Baca juga: Cerita Rahuda selamat dari longsor Gunung Bungkuk
Pihaknya bersama dengan Palm daerah ini selama beberapa hari melakukan penggalangan dana di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) dekat lampu merah dan perkantoran pemerintah setempat sebesar Rp12.351.000.
Kemudian dana ini untuk membeli sebanyak 150 pak buku tulis dan buku gambar, alat tulis, selidik gambar, pulpen, pensil dan serutan pensil dan penggaris dan peralatan bayi seperti popok, susu serta peralatan kebersihan rumah tangga.
Ia mengatakan, pihaknya membeli berbagai peralatan sekolah berdasarkan hasil koordinasinya dengan perangkat desa setempat terkait peralatan yang dibutuhkan oleh korban banjir di wilayah ini.
Baca juga: Akademisi ingatkan banjir di Bengkulu bisa lebih parah
“Buku-buku milik anak-anak di wilayah ini mayoritas rusak akibat diterjang banjir, ada juga yang hanyut, padahal sebentar lagi anak-anak sekolah di daerah ini ujian sekolah yakni tanggal 7 Mei tahun ini,” ujarnya.
Karena bencana alam banjir melanda wilayah ini sejak dua pekan terakhir, sehingga pelaksanaan ujian sekolah yang seharusnya pada tanggal 7 Mei 2019 ditunda pada tanggal 15 Mei 2019.
Ia mengatakan, tidak hanya peralatan anak sekolah di wilayah ini yang rusak dan hanyut dibawa banjir, termasuk sejumlah ruang belajar di beberapa sekolah pun rusak akibat diterjang banjir.
Ia berharap, bantuan berbagai peralatan sekolah ini bisa sedikit meringankan beban masyarakat setempat yang menjadi korban banjir.
Baca juga: Revisi data, BPBD Bengkulu sebut jumlah korban jiwa akibat banjir jadi 24 orang
Baca juga: Wagub Sumbar serahkan 1,03 ton rendang untuk korban banjir di Bengkulu