Bengkulu (ANTARA) - Sebanyak 45 orang anggota DPRD Provinsi Bengkulu tidak ada di kantor saat puluhan mahasiswa Unib menggelar aksi didepan gedung DPRD Provinsi Bengkulu, Selasa.
Beberapa perwakilan mahasiswa bahkan memeriksa langsung ruang kerja dewan untuk memastikan bahwa tidak ada anggota dewan di kantor.
Hasilnya, seluruh ruang kerja dewan baik ruang kerja pimpinan dan ruang komisi 1 sampai komisi 4 kosong. Hanya ada beberapa staf saja di ruang kerja tersebut.
Dihadapan mahasiswa, Pelaksana harian (Plh) Sekretaris DPRD Provinsi Bengkulu Saiful menyebut seluruh anggota dewan saat ini sedang dinas luar (DL).
Ia bahkan sempat menunjukkan surat tugas seluruh anggota dewan yang DL tersebut didepan puluhan massa aksi.
Namun bukti surat tugas tersebut tak cukup meyakini mahasiswa yang berunjuk rasa. Mahasiswa mendesak untuk memeriksa langsung ruang kerja wakil rakyat tersebut.
"Kalau tidak percaya silahkan beberapa perwakilan mahasiswa memeriksa kedalam," kata Saiful kepada mahasiswa.
Unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unib dan BEM Fakultas ini masih terkait Pemilihan Umum (Pemilu) yang digelar 17 April lalu.
Unjuk rasa mahasiswa Unib ini membawa 4 tuntutan. Diantaranya, mengecam kebijakan pemerintah yang sempat menutup akses sosial media para 22 Mei lalu.
Mahasiswa juga mengecam tindakan represif aparat kepolisian saat mengamankan aksi unjuk rasa di Jakata pada 22 Mei lalu.
Mahasiswa juga meminta pengusutan atas meninggalnya puluhan petugas KPPS usai penyelenggaraan Pemilu.
Mahasiswa ini juga menegaskan agar seluruh pihak dan elit politik untuk menahan diri dan bersikap dewasa dalam menghadapi keadaan pasca-Pemilu 2019.
"Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat jangan mau terpecah belah dan aparat jangan bertindak represif," kata Koordinator aksi Arimigara.
Massa bertahan didepan gedung DPRD Provinsi Bengkulu sekitar 1 jam. Selain berorasi, massa juga menggelar aksi teatrikal dan monolog.
Usai memeriksa ruang kerja anggota dewan, massa aksi ini langsung membubarkan diri dengan tertib.
Demo, mahasiswa Unib "sweeping" ruang kerja dewan provinsi
Selasa, 28 Mei 2019 13:54 WIB 3297