Balige (ANTARA Bengkulu) - Masyarakat di Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatra Utara mengeluhkan parahnya kerusakan ruas jalan lintas Sumatera (Jalinsum) yang terdapat di Kelurahan Sangkarnihuta, Kecamatan Balige yang dikhawatirkan berpotensi mengancam keselamatan pengguna jalan.
"Banyak masyarakat yang mengeluhkan kondisi jalan rusak parah tersebut, mengingat sarana transportasi darat itu sangat mereka butuhkan dalam berbagai aktivitas perekomonian sehari-hari, serta akses utama menuju komplek sekolah di Soposurung Balige," kata anggota DPRD Toba Samosir (Tobasa), Sumatera Utara, Sakkan Siahaan di Balige, Jumat.
Politisi partai Demokrat itu menyebutkan, keadaan tersebut sudah berlangsung cukup lama dan sangat mengancam warga pengguna jalan, sehingga pihak Pemerintah melalui instansi terkait perlu segera memperbaikinya, agar para pengendara merasa nyaman saat melintasinya.
Menurut dia, ruas jalan longsor yang terletak persis di tikungan dekat komplek sekolahan Soposurung Balige itu semakin parah dan membahayakan bagi pengguna jalan, karena longsorannya makin melebar hingga mencapai sekitar 50 meter, sementara di bawah bahu jalan terdapat jurang berkedalaman berkisar 20 meter.
Apalagi, lanjut Sakkan, jika dikaitkan dengan keberadaan daerah Soposorung sebagai pusat pendidikan di Kabupaten berpenduduk 175.277 jiwa itu, lokasi sebagian besar sekolah, mulai tingkat SLTP hingga SLTA Negeri maupun perguruan swasta lainya terkonsentrasi di wilayah tersebut.
"Kondisi jalan longsor dengan posisi tikungan seperti itu, cukup mengancam bagi keselamatan pengendara, sehingga para pengguna jalan perlu lebih berhati-hati saat melintasinya," ujar anggota DPRD dari Dapem I wilayah Kecamatan Balige itu menambahkan.
Sementara itu, Sihotang (45) warga Sangkarnihuta menyebutkan, penduduk setempat sangat menyesalkan lambannya proses perbaikan jalan tersebut, karena hingga sekarang belum ada tanda-tanda untuk segera dikerjakan oleh pihak Pemerintah.
Menurut dia, kondisi badan jalan sudah makin parah serta aspal di sekitarnya sudah terlihat mulai retak-retak.
Warga desa lainnya, Pardede (42) menambahkan, jika ruas jalan rusak itu tidak segera ditangani, dikhawatirkan akan menimbulkan longsor yang lebih besar.
"Pemerintah perlu segera melakukan perbaikan, sebelum ada pengguna jalan yang menjadi korban," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas PU Tobasa, Jhon Piter Silalahi menyebutkan, kondisi ruas jalan longsor yang cukup parah di wilayah tersebut telah dilaporkannya kepada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sumatera Utara, agar segera mendapat perbaikan.
Sebab, kata dia, kewenangan untuk melakukan perbaikan terhadap kerusakan ruas jalan negara tersebut merupakan tanggung jawab Pemerintah Pusat, dan dalam waktu dekat diharapkan segera dapat dikerjakan mengingat akses jalan darat itu cukup ramai dilintasi kenderaan setiap harinya. (ANT)
Warga Toba Samosir keluhkan kerusakan jalinsum
Jumat, 19 Oktober 2012 19:00 WIB 1925
.....Pemerintah perlu segera melakukan perbaikan, sebelum ada pengguna jalan yang menjadi korban.....