Bengkulu (ANTARA) - Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan(Disdikbud) Kota Bengkulu, Martina Ningsih mengatakan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari bazar Festival Tabut tahun ini mengalami penurunan.
"Kurang lebih baru 30 persen lapak yang terisi, untuk itu PAD pun menurun dari Rp150 juta pada tahun 2018 lalu menjadi Rp75 juta pada tahun ini," kata Martina di Bengkulu, Selasa.
Martina mengatakan lapak bazar saat ini hanya terisi sekitar 30 persen saja dan sisanya masih kosong.
Penurunan tersebut karena lokasi bazar yang cukup jauh dari lokasi Festival Tabut yang menyebabkan peminat lapak bazar berkurang.
Bahkan masih banyak sekali lapak bazar yang belum ditempati oleh para pedagang karena lokasinya yang dinilai tidak menguntungkan.
"Padahal kita sudah mengatur sedemikian rupa sehingga arena festival lebih tertib dan tertata," lanjutnya.
Ia berharap, sebelum festival selesai seluruh lapak bazar dapat terpenuhi sebab bazar menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Festival Tabut.
"Insyallah sebelum berakhirnya tabut ini seluruh lapak dapat dipenuhi oleh pedagang, karena bazar ini juga menarik pengunjung festival," katanya
Target PAD Bazar Tabut mengalami penurunan hingga 50 persen
Selasa, 3 September 2019 15:54 WIB 1539