Bengkulu (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu bersiap-siap untuk melakukan sensus penduduk pada 2020 yang akan menggunakan metode kombinasi antara peralatan digital dan kertas.
"Satu token itu untuk satu keluarga, nanti silahkan datanya diperbaharui masing-masing," kata Kabid Statistik Distribusi Budi Hardiyono di kantor BPS Provinsi Bengkulu, Kamis.
Ia mengatakan dengan menggunakan digital masyarakat dapat memperbaharui data melalui situs web yang pasword atau tokennya disediakan BPS.
Budi menyebutkan guna menggalakkan metode memperbaharui data penduduk melalui situs web, pihaknya akan menyelenggarakan sosialisasi yang sudah dimulai pada Festival Bumi Rafflesia beberapa waktu lalu.
"Namun respon masyarakat Bengkulu masih kurang untuk menggunakan metode ini," katanya.
Setelah melakukan proses pengumpulan data melalui situs web, pihaknya akan melakukan evaluasi untuk mengecek data yang belum diperbaharui.
Setelah itu pihaknya akan menurunkan petugas sensus untuk melakukan pendataan dengan dua cara yaitu dengan Computer Assisted Personal Interviewing (CAPI) dan Pencil and Paper Interview (PEPI)
Budi menjelaskan bahwa pendataan melalui CAPI hanya diterapkan dalam Kota Bengkulu saja sedangkan untuk tingkat kabupaten masih menggunakan sistem pendataan kertas atau PEPI.
"Kami juga akan melakukan perekrutan petugas sensus, yakni petugas pencacah lapangan, petugas pemeriksa lapangan dan koordinator tim," kata Budi.
Ia menargetkan untuk PCL CAPI direkrut sebanyak 359 orang dan PEPI 1.746 orang. Sementara Kortim CAPI 72 orang dan PEPI 368 orang dan Koseka dari BPS 129 orang yg dikecamatan.
BPS Bengkulu siapkan sensus penduduk versi digital
Kamis, 12 September 2019 22:26 WIB 3201