Bengkulu (ANTARA) - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengajak seluruh perempuan Bengkulu untuk ikut menjaga Pancasila. Lewat kesenian dan kebudayaan, diharapkan bisa menjadi ruang bagi Perempuan Bengkulu untuk ikut merawat keberagaman dan keutuhan NKRI.
Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi BPIP Rima Agristina di Bengkulu mengatakan, banyak tokoh perempuan Bengkulu yang berjasa terhadap upaya kemerdekaan Indonesia. Salah satunya adalah Fatmawati yang merupakan istri Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno.
"Kita ingin mengajak seluruh perempuan di Bengkulu dan Indonesia untuk kembali mengingat ajar ibu. Harapannya ajar ibu bisa mengawal SDM unggul Indonesia masa depan," kata Rima usai membuka kegiatan Menyusuri Ajar Ibu, Dialog dan Metalog Antargenerasi Kalangan Perempuan di gedung serba guna komplek kantor Gubernur Bengkulu, Jum'at.
Rima menjelaskan, perempuan Indonesia tidak perlu mencari sosok untuk dijadikan panutan ke negara lain. Banyak sosok perempuan Indonesia yang layak dijadikan panutan. Kerena, kata Rima, cara ajar ibu Indonesia lebih memahami bagaimana cara mendidik anak-anak Indonesia sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
"Ibu itu bukan hanya ibu yang melahirkan. Ingat semua putra-putri bangsa punya ibu yang lebih besar yaitu ibu pertiwi. Sehingga pulanglah, mengabdi kepada Indonesia," jelas Rima.
Sementara itu, Direktur Pembudayaan BPIP Irene Camelyn Sinaga mengatakan, dipilihnya ruang seni dan kebudayaan sebagai pendekatan untuk para perempuan Bengkulu ikut menjaga Pancasila karena seni dan kebudayaan bisa menyentuh kalbu dan perasaan, tidak hanya kalangan muda tapi juga orang tua. Apa lagi pesan itu disampaikan oleh perempuan atau para ibu-ibu.
Saat ini para perempuan khususnya para ibu diminta tidak hanya memberikan nasehat soal keseharian anak saja. Para ibu juga diharapkan menyampaikan nasehat kebangsaan dalam mendidik anak-anak. Khususnya nasehat tentang menjaga keberagaman dan kebhinekaan.
"Pembudayaan pesan-pesan dan nasehat-nasehat itulah yang ingin kami biasakan kepada ibu-ibu. Perempuan Bengkulu harus berperan dalam negara," papar Irene.
Dialog dan metalog yang digelar selama dua hari ini menghadirkan banyak pembicara. Diantaranya, Staf khusus Dewan Pengarah BPIP Lia Kian, Direktur Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP Aris Heru Utomo, Direktur Analisis dan Sikronisasi BPIP Ani Purwanti dan Direktur Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama BPIP Elfrida Herawati Siregar.
Tidak hanya pembicara dari internal BPIP saja, kegiatan ini juga menghadirkan para seniman dan budayawan. Mereka adalah Ayu Laksmi salah satu pemeran film Bumi Manusia dan Pengabdi Setan. Ada juga budayawan Taufik Rahzen dan desainer sekaligus ikon Pancasila Dian Oerip.
Lewat seni dan budaya, BPIP ajak perempuan Bengkulu jaga Pancasila
Jumat, 13 September 2019 16:31 WIB 2589