Solok (ANTARA) - Masyarakat Kabupaten Solok dihebohkan dengan munculnya soal ujian Pendidikan Agama Islam semester I kelas IV SD di Kecamatan Junjung Sirih yang dinilai melecehkan Nabi Muhammad SAW.
Soal ujian yang sempat viral di media sosial Facebook itu mengundang pendapat beragam dari berbagai elemen, kemunculan soal ujian itu dianggap meresahkan dan sangat menyinggung perasaan umat Islam.
Dalam soal ujian yang diposting di Facebook tersebut pada nomor ke 13 itu, tertulis "Sikap Nabi Muhammad SAW yang tidak patut kita teladani adalah...
Dalam menjawab pertanyaan itu, diberikan pilihan jawaban diantaranya :
A. Malas Belajar
B. Mengerjakan tugas belajar
C. Menjaga nama baik sekolah dan guru
D. Menjaga nama baik orang tua.
Ketua DPRD Kabupaten Solok, Jon Firman Pandu di Arosuka, Rabu mengaku sangat menyayangkan dengan kemunculan soal yang tidak patut dan dianggap melecehkan nabi Muhammad SAW yang selama ini menjadi teladan bagi umat Islam.
"Sangat tidak etis, dan ini bagian dari penghinaan terhadap nabi Muhammad, sangat kami miriskan kok berani-beraninya membuat soal seperti itu," sebutnya.
Pihaknya akan memanggil kepala sekolah dan kepala dinas terkait untuk mengonfirmasi masalah tersebut.
"Ini pelanggaran berat dan pasti akan kami tindak lanjuti. Jika memang terbukti ada kelalaian atau unsur kesengajaan akan kami sarankan ke Pemda untuk memberi sanksi pihak terkait," ujarnya.
Menurutnya, Nabi Muhammad SAW merupakan suri tauladan bagi seluruh umat Islam. Apalagi yang digambarkan dalam soal itu tentunya jauh sekali dari sikap dan sifat Nabi Muhammad SAW.
Sementara itu, Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Solok, Dafrizal, membenarkan munculnya soal ujian yang dinilai melecehkan Nabi Muhammad SAW dalam ujian semester Sekolah Dasar di Kecamatan Junjung Sirih.
"Keberadaan soal tersebut baru diketahui setelah ujian selesai. Ujian PAI sudah dilakukan pada Senin 9 Desember kemarin," ujarnya.
Menurut Dafrizaldalam mekanismenya, penyusunan soal ujian dilakukan oleh tim pembuat soal dari unsur guru yang ditunjuk. Kemudian, soal itu diedit lagi oleh tim revisi dan baru diserahkan ke Korwil kecamatan untuk dicetak.
"Soal sudah direvisi sebanyak dua kali dan sudah diedit sebanyak dua kali oleh tim yang ditunjuk, namun ternyata soal nomor 13 itu luput dari perhatian dan terlanjur tersebarkan pada peserta ujian," ujarnya.
Soal ujian PAI bagi pelajar kelas IV Sekolah Dasar di Kecamatan Junjung Sirih tersebut disebarkan di 16 Sekolah Dasar di Junjung Sirih, yang terdiri dari 14 Sekolah Negeri dan dua sekolah swasta. Diperkirakan sekitar 400 murid mengikuti ujian.
Pihak Dinas Pendidikan kabupaten Solok mengaku sudah memanggil pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan soal ujian tersebut.
Soal ujian dinilai lecehkan Nabi Muhammad SAW viral di medsos
Rabu, 11 Desember 2019 20:04 WIB 15972