Bengkulu (ANTARA) - Harga cabe di pasar tradisional Bengkulu terus mengalami kenaikan akibat gagal panen di tingkat petani.
"Cabai melonjak harganya jadi Rp50 ribu sampai Rp55 ribu per kilogram," ujar Amel pedagang Pasar Panorama, Kota Bengkulu, Selasa.
Ia mengatakan harga cabe sebelumnya hanya Rp35 sampai Rp40 ribu per kilogram.
"Selain cabai, tomat juga naik," ujarnya.
Ia mengatakan sebelumnya harga tomat hanya Rp3 ribu per kilogram naik menjadi Rp8 ribu per kilogram.
"Mungkin petani banyak yang gagal panen, kan sedang musim hujan banyak cabe dan tomat yang rontok," ujarnya.
Ia mengatakan cabe barang mudah busuk jadi harus segera terjual, jika tidak maka cabe tersebut tidak akan laku lagi, dan stok cabe yang ada juga sudah hampir habis.
"Cabai dan tomat ini barang musiman jadi harga tidak bisa dipatok oleh pemerintah," katanya.
Ia menambahkan cabe dan tomat akan murah jika petani yang panen sedang banyak dan stok yang tersedia cukup untuk konsumen.
Petani gagal panen, harga cabe naik di Bengkulu
Selasa, 14 Januari 2020 20:37 WIB 3820