Nunukan (ANTARA) - Konsul RI di Tawau Sulistijo Djati Ismoyo mengatakan sebagian pekerja Indonesia di wilayah Sabah masih bekerja karena ada perusahaan perkebunan yang tidak meliburkan pekerja semasa Pemerintah Malaysia memberlakukan kebijakan pengawalan pergerakan guna meminimalkan risiko penularan COVID-19.
"Memang tidak semua perusahaan perkebunan kelapa sawit menutup untuk sementara atau melarang TKI turun kerja. Tapi memang ada perusahaan yang menutup total atau tidak ada aktivitas sama sekali jadi WNI masih ada yang kerja," katanya di Tawau, Sabah, Malaysia, Kamis.
Ia mengatakan bahwa kebijakan pengawalan pergerakan tidak mengharuskan perusahaan yang memiliki pekerja asing membatasi operasi karenanya masih ada perusahaan yang beroperasi sebagaimana biasa.
Lisdawati, warga Indonesia yang bekerja di Lahad Datu, Sabah, masih bekerja karena perusahaan perkebunan kelapa sawit tempat dia bekerja tidak meliburkan karyawan.
"Tergantung dari pekerja sendiri mau turun kerja atau tidak terserah mereka. Perusahaan pun tidak menganjurkannya," kata dia.
Konsul RI di Tawau mengatakan bahwa warga masih leluasa membeli bahan kebutuhan pokok selama masa pengawalan pergerakan, hanya saja jumlah orang yang membeli makanan dibatasi.
Sebagian pekerja Indonesia di Sabah Malaysia tidak diliburkan
Kamis, 26 Maret 2020 14:39 WIB 1636