Jakarta (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta memberikan sertifikat keamanan pangan untuk tahun 2018 kepada 73 pasar tradisional dan ritel di ibu kota karena dinilai mampu menjaga kualitas stok pangan.

"Ini bukan kami tentukan sesaat, tetapi sudah beberapa tahun kami amati," kata Kepala Dinas KPKP Darjamuni di Pasaraya Blok M, Jakarta, Rabu.

Sertifikat keamanan pangan kepada 73 pasar di Jakarta itu diserahkan Asisten Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Permukiman Gamal Sinurat di sela-sela Festival Pangan Jakarta 2019.

Menurut dia, pemberian sertifikat tersebut melalui pengawasan yang dilakukan dengan mencermati kualitas stok pangan yang terbebas dari kandungan bahan berbahaya sehingga aman bagi konsumen.

Sebanyak 73 penerima sertifikat tersebut yakni pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya, Food Station Tjipinang Jaya, Lotte Mart dan Trans Ritel Carrefour.

Selain itu, Giant Hero Group, Lulu Hypermart, Lion Super Indo, Matahari Putra Prima, dan Dinas Koperasi dan UMKM DKI Jakarta.

"Itu baru 43 persen dari pasar yang ada di Jakarta. Tugas kami ke depan masih banyak untuk memonitor keamanan pangan," katanya.

Darjamuni menambahkan stok merupakan salah satu indikator kunci dalam ketahanan pangan di DKI Jakarta karena ibu kota negara tersebut masih belum sepenuhnya memproduksi pangan sendiri.

Di DKI Jakarta, kata dia, stok pangan dilaksanakan oleh tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI yakni Food Station, Pasar Jaya dan Dharma Jaya.

"Mereka kolaborasi untuk memenuhi pangan di Jakarta dan sampai saat ini, kami tidak ada gejolak. Apalagi saat menghadapi Idul Fitri, (stok) semua aman," katanya.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019