Pengaduan masyarakat tersebut sangat wajar karena merupakan bagian dari pendidikan anak
Jakarta (ANTARA) - Penyanyi Duo Semangka menyepakati melakukan inovasi dan kreativitas seni yang positif bagi tumbuh kembang anak setelah memenuhi panggilan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk mengklarifikasi muatan video yang beredar di media sosial diadukan oleh masyarakat.

"Pemanggilan ini menjadi pembelajaran bagi kami. Ke depan, kami berkomitmen untuk menghibur dengan cara yang lebih positif," kata Variola May, salah satu personel Duo Semangka, saat jumpa pers seusai klarifikasi di KPAI, Jakarta, Kamis.

Clara Gopa, personel lainnya, mengatakan hikmah pemanggilan oleh KPAI adalah agar Duo Semangka lebih berhati-hati dalam membuat suatu karya dan muatan yang akan diunggah di media sosial.

Clara mengakui ketika Duo Semangka belum dikenal masyarakat, muatan yang ditampilkan cukup frontal dan vulgar, termasuk yang kemudian diunggah di Youtube.

"Kami tidak menyangka akan seperti ini. Dulu kami mengira akan menjadi masalah," tuturnya.

Dalam klarifikasi dengan KPAI, komisioner Bidang Pornografi dan Cyber Crime Margaret Aliyatul Maimunah mengatakan Duo Serigala membenarkan orang dalam muatan yang dilaporkan adalah mereka.

"Namun, mereka tidak mengetahui siapa yang mengunggah di Youtube," kata dia.

Margaret mengatakan KPAI meminta Duo Semangka sebagai pekerja seni yang memiliki pengaruh dan penggemar cukup banyak di masyarakat memperhatikan asas-asas kepatutan dan kesusilaan dalam kegiatan seni yang ditampilkan.

KPAI juga mengajak agar Duo Semangka bisa ikut serta melakukan upaya-upaya perlindungan anak di dunia luring maupun daring.

"KPAI akan terus melakukan pengawasan untuk memastikan komitmen baik Duo Semangka dalam menampilkan muatan-muatan positif," katanya.

Manajer Duo Semangka Sonny Bule mengatakan muatan yang diadukan masyarakat ke KPAI diunggah bukan di akun resmi Duo Semangka maupun manajemen.

"Akun Youtube tersebut sudah kami laporkan," katanya.

Ketua KPAI Susanto mengatakan pihaknya menerima pengaduan masyarakat, termasuk dari kalangan guru, tentang video Duo Semangka yang dinilai tidak pantas dan tidak patut serta tidak sesuai dengan asas-asas kesusilaan.

"Pengaduan masyarakat tersebut sangat wajar karena merupakan bagian dari pendidikan anak," katanya.

Baca juga: KPAI: Anak harus dicegah jadi korban-pelaku asusila di media sosial
Baca juga: Ketua KPAI sebut Gerakan Pramuka pilar generasi antihoaks

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019