Kecuali pada 16 Agustus 2019, sempat ada pesawat dari Palembang menuju Jambi, tapi terpaksa balik lagi ke Palembang karena di sana tidak bisa mendarat, selain dari itu tidak ada kendala apapun
Palembang (ANTARA) - Penerbangan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang masih normal meski kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumsel masih meluas dengan asap yang terus membumbung.

General Manager Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, Fahroji, Selasa, mengatakan jarak pandang penerbangan masih di atas 800 meter atau terkategori normal dan aman untuk penerbangan.

"Kecuali pada 16 Agustus 2019, sempat ada pesawat dari Palembang menuju Jambi, tapi terpaksa balik lagi ke Palembang karena di sana tidak bisa mendarat, selain dari itu tidak ada kendala apapun," ujar Fahroji kepada Antara.

Menurut dia, cuaca beberapa hari terakhir memang memperlihatkan kabut asap di beberapa wilayah, namun hal itu tidak memengaruhi grafik pergerakan penumpang dan pesawat di Bandara SMB II.

"Rata-rata ada 130 kali pergerakan pesawat dengan 11.000 pergerakan penumpang setiap hari, artinya masih normal," katanya.

Sementara Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Ansori, menambahkan kebakaran hutan dan lahan memang masih meluas dan terkonsentrasi di Kabupaten Musi Banyuasin.

"Luas lahan yang terbakar di Sumatera selatan hingga saat ini sudah mencapai 1.935,11 hektar," jelas Ansori.

Sepanjang 2019, kata dia, di Musi Banyuasin terpantau ada 654 titik panas, di Ogan Komering Ilir terpantau 255 titik panas, dan Ogan Ilir terpantau sekitar 153 titik panas.

Sedangkan pada Agustus tercatat 1.218 titik panas, sebanyak 571 titik panas berada di Musi Banyuasin, 144 titik berada di OKI dan 126 titik berada di Ogan Ilir.

Baca juga: Lanud Palembang siapkan satgas udara cegah kebakaran hutan

Baca juga: Sumsel tak mau dicaci maki terkait Karhutla
 

Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019