Dibandingkan dua hari lalu hari ini mulai lebih baik meski masih ada terdampak
Pontianak (ANTARA) - Akibat kabut asap yang masih menggangu jarak pandang batas aman pilot mengakibatkan ada 29 penerbangan status batal di Bandara Internasional Supadio Pontianak di Kubu Raya, Selasa.

"Pembatalan penerbangan baik keberangkatan maupun kedatangan tersebut terjadi sejak pagi hingga pukul 16.00 WIB," ujar Manager of Airport Maintenance Bandara Internasional Supadio Pontianak, Bandang Dwisasono di Kubu Raya, Selasa.

Bandang menyebutkan selain pembatalan juga ada ketertundaan penerbangan. Penundaan tersebut sebanyak 29 penerbangan baik datang maupun keberangkatan.

"Pembatalan dan penundaan hari ini sama yakni ada 29 penerbangan," jelas dia.

Menurutnya meski ada pembatalan penerbangan, kondisi hari ini dari sisi jarak pandang dan waktunya lebih baik dari dua hari sebelumnya yang terbilang parah.

"Dibandingkan dua hari lalu hari ini mulai lebih baik meski masih ada terdampak. Hari ini mulai pukul 13.50 WIB jarak pandang sudah 1.200 meter. Sedangkan sebelum pukul tersebut jarak pandang hanya 200 meter atau terparah," kata dia.

Dengan kondisi yang ada kata dia, setelah lewat pukul 16.00 WIB ada sembilan pesawat mendarat.

"Pada pukul tersebut juga ada 8 penerbangan sudah bisa berangkat. Hari ini lebih cepat pergerakan penerbangan," jelas dia.

Menurutnya saat normal di Bandara Internasional Supadio Pontianak ada 110 penerbangan.

"Namun untuk saat ini ada maskapai tidak beroperasional. Sebanyak 19 penerbangan yang memang saat ini tidak melakukan penerbangan karena alasan kabut asap yang tebal," papar dia.

Dalam dua hari terakhir terjadi pembatalan penerbangan, pendaratan dari luar harus pindah ke bandara terdekat dan bahkan kembali ke bendara asal.

Aktivitas penerbangan Bandara Internasional Supadio Pontianak sejak pukul 08.00 WIB - 16.00 WIB, Minggu, 15 September 2019 terjadi 37 pembatalan penerbangan dan pada Senin, 16 September 2019 ada 33 penerbangan yang batal.

Pewarta: Dedi
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019