Hingga malam ini masing-masing BPBD daerah telah melaporkan bahwa tidak ada kerusakan akibat gempa yang berpusat di tengah laut wilayah Kabupaten Tuban
Surabaya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur mencatat gempa yang terjadi di laut wilayah Kabupaten Tuban dirasakan di 10 kabupaten/kota di Jatim, namun tidak mengakibatkan kerusakan bangunan.

"Hingga malam ini masing-masing BPBD daerah telah melaporkan bahwa tidak ada kerusakan akibat gempa yang berpusat di tengah laut wilayah Kabupaten Tuban," kata Kepala Pelaksana BPBD Jatim Suban Wahyudiono saat dikonfirmasi dari Surabaya, Kamis malam.

Ia mengatakan, dari hasil laporan BPBD kabupaten/kota, 10 daerah yang merasakan gempa antara lain Banyuwangi, Lumajang, Jember, Trenggalek, Tuban, Batu, Malang, Kabupaten Malang, Pacitan serta Surabaya.

Kepala Stasiun BMKG Kabupaten Tuban, Desindra Dedi Kurniawan mengatakan, gempa sempat terjadi dua kali, dan hanya berselang 25 menit dari gempa pertama, namun tidak berpotensi tsunami.

"Untuk laporan daerah hanya ada getaran saja, dan hingga malam ini juga tidak berpotensi tsunami, sehingga bagi masyarakat pesisir kami harapkan tetap tenang," katanya.

Sebelumnya dilaporkan terjadi dua kali gempa bumi, dan yang kedua berkekuatan 6,0 magnitudo sekitar 14.31 WIB setelah sebelumnya gempa dengan kekuatan 5,6 magnitudo terjadi pukul 14.06 WIB.

Informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa 6,0 magnitudo berada di 56 kilometer barat laut Tuban atau 6,43 lintang selatan - 111,82 bujur timur. Gempa berada di kedalaman 648 kilometer.

Sedangkan gempa 5,6 magnitudo yang terjadi sebelumnya berada 58 kilometer barat laut Tuban, atau 6,4 lintang selatan - 111,84 bujur timur, dengan kedalaman 656 kilometer.

Baca juga: Getaran gempa Jatim dirasakan warga di Yogyakarta

Baca juga: Meningkat jadi 6,0 magnitudo gempa susulan di Tuban, sebut BMKG

Baca juga: Gempa di Tuban Jatim dirasakan hingga Bali

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019