Jateng (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan pelatihan tata kelola administrasi dan pengarsipan serta manajemen logistik bagi 105 staf PMI  di Pusat Pendidikan dan Latihan PMI Jateng di Semarang.

"PMI sebagai organisasi kemanusiaan yang besar dan memiliki kapasitas di berbagai bidang dituntut juga harus tertib administrasi, sehingga tujuan dari pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman yang sesuai dengan peraturan yang berlaku," kata Pengurus PMI Provinsi Jateng Gunawan Permadi melalui sambungan telepon, Rabu.

Menurutnya, pelatihan yang diselenggarakan dari 23 hingga 25 September ini karena dalam melakukan pengelolaan di segala bidang harus berbasis kompetensi, karena PMI merupakan organisasi besar dengan berbagai urusan yang komplek dan bersinggungan langsung dengan masyarakat.

Baca juga: Konferensi PMR se-Jateng siapkan aksi untuk aman bencana

Karena itu, kata dia,  staf maupun unit markas harus mempunyai kemampuan dan menguasai manajemen kearsipan dan logistik sebab sangat penting agar mampu memberikan pelayanan kemanusiaan secara efektif.

Selain itu, perkembangan zaman dan teknologi semakin pesat maka PMI harus bisa mengembangkan dan memanfaatkannya dengan maksimal. Sistem digitalisasi surat menyurat, pengelolaan arsip serta pengelolaan logistik yang diajarkan dalam pelatihan ini bisa dikembangkan di wilayah masing-masing.

Sementara, Kepala Sub Tata Usaha dan administrasi PMI Provinsi Jateng Murningsih menambahkan pelatihan ini untuk mendukung terciptanya tertib administrasi dan kearsipan. "Pengetahuan dan keterampilan yang diberikan selama pelatihan kepada peserta agar menunjang PMI dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat," ujarnya.

Pelatihan ini diikuti oleh 105 orang perserta yang berasal dari unsur staf dari unit ,arkas, unit donor darah (UDD) dan unit pelayanan jasa (UPJ) PMI kabupaten dan kota se-Jateng.

Baca juga: PMI Jateng bantu Rp1 miliar bangun madrasah terdampak bencana di Sigi
Baca juga: PMI Jateng bantu Rp3,4 miliar untuk daerah terdampak bencana Sulteng

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019