Jakarta (ANTARA) - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) merupakan ajang untuk mencari bibit unggul dibidang olahraga.

"Pomnas merupakan ajang untuk mencari bibit unggul di bidang olahraga. Ke depan, kami akan bekerja sama dengan KONI terkait dengan pembinaannya," ujar Menristekdikti dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Dalam ajang Pomnas XVI yang diselenggarakan di Jakarta pada 15 hingga 26 September itu, DKI Jakarta menjadi juara umum dengan 75 medali emas, disusul Jawa Barat dengan 24 medali emas. Posisi ketiga dicapai oleh Jawa Timur dengan 22 emas.

Baca juga: Sumatera Barat terpilih sebagai tuan rumah POMNAS XVII

"Mudah-mudahan pelaksanaan ini bisa menghasilkan prestasi-prestasi olahraga. Saya mendengar juga ada pemecahan rekor nasional di renang. Luar biasa ini bisa memecahkan rekor nasional," harap Nasir.

Rekor nasional yang berhasil dipecahkan untuk cabang olahraga renang 50 meter untuk kategori gaya bebas putri oleh Anak Agung Istri Kania Ratih Atmaja dari Kontingen DKI Jakarta dengan catatan waktu 26,17 detik. Sebelumnya rekor renang ini bertahan selama delapan tahun sejak Enny Susilawati saat SEA Games 2011 di Palembang mampu mencapai catatan waktu 26,23 detik.

Nasir mengucapkan terima kasih kepada pihak penyelenggara dan Pemprov DKI Jakarta.POMNAS diselenggarakan setiap dua tahun sekali, dan tuan rumah berikutnya pada 2021 adalah Sumatera Barat.

Menteri Nasir juga berharap panitia Pomnas XVII Sumatera Barat 2021 mampu menyelenggarakan Pomnas yang lebih baik dari penyelenggaraan Pomnas XVI 2019 Jakarta.

Baca juga: Menristekdikti tutup penyelenggaraan POMNAS XVI 2019

Baca juga: Pemenang estafet 4x100 putri senang banggakan universitas di Pomnas

Pewarta: Indriani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019