Meulaboh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat mengingatkan masyarakat di daerah itu terhadap potensi terjadinya musibah banjir karena tingginya curah hujan hingga awal Oktober 2019 ini.

"Berdasarkan prakiraan cuaca yang kami terima dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Aceh. Potensi hujan dengan intensitas ringan dan sedang terjadi pada sore hingga malam hari," kata Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Aceh Barat, Mashuri kepada ANTARA, Selasa di Meulaboh.

Potensi hujan tersebut dikhawatirkan akan berdampak terjadinya banjir di beberapa wilayah seperti di kawasan pedalaman dan kawasan pinggiran sungai, karena berdampak meluapnya air ke daratan.

Baca juga: Hujan padamkan 80 persen karhutla di Aceh Barat

Baca juga: Korban angin puting beliung di pedalaman Aceh Barat masih trauma


Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar waspada karena terjangan banjir dapat terjadi kapan saja dan dimana saja, mengingat saat ini sudah tiba musim penghujan.

Meski di beberapa desa di Aceh Barat sudah terdapat informasi genangan air, pihaknya berharap masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan guna menghindari hal yang tidak diinginkan saat dilanda hujan lebat.

Mashur juga mengingatkan agar masyarakat tidak berteduh di bawah pohon atau beraktivitas saat guyuran hujan, untuk menghindari potensi angin kencang yang bisa saja terjadi tanpa diduga seperti yang terjadi pada Minggu (29/9) lalu.

Dampak terjangan badai dan angin kencang tersebut juga menyebabkan sejumlah rumah warga dan bagian atap satu unit kantor milik pemerintah di Meulaboh, Ibukota Kabupaten Aceh Barat rusak terdampak musibah tersebut.

Baca juga: Hujan padamkan kebakaran hutan dan lahan di Aceh Barat

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019