Jakarta (ANTARA) - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama kedua putranya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro (Ibas) menjenguk Menko Polhukam Wiranto yang dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Senin.

Tidak diketahui secara pasti kedatangan SBY beserta keluarga ke RSPAD untuk menjenguk Wiranto, namun sekitar pukul 15.00 WIB AHY meninggalkan RS, dan menyempatkan menyampaikan keterangan kepada media.

Baca juga: Karangan bunga untuk Menkopolhukam Wiranto agar cepat sembuh

Baca juga: Jenguk Wiranto, Mendag sampaikan simpati dari 16 negara

Baca juga: Sofyan Djalil: Doakan Pak Wiranto segera pulih


AHY hanya ditemani oleh Ibas saat menjelaskan kepada media tentang kedatangannya menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto.

"Ya, sore hari ini saya bersama Bapak SBY dan Mas Ibas, kami bertiga menjenguk Bapak Wiranto yang sampai dengan hari ini masih berada di ruang CICU," kata AHY.

Menurut dia, kondisi Wiranto saat ini sedang dalam masa pemulihan dan masih dalam pengawasan ketat dari tim dokter.

Mereka bertiga pun sempat berbincang dengan Wiranto meski tidak terlalu lama karena tidak ingin mengganggu waktu istirahat dan proses pemulihan Wiranto.

"Ya, tadi ngobrol. Walaupun kami juga tahu diri tidak ingin mengganggu waktu istirahat dan waktu 'recovery' beliau, tetapi tadi kami bertiga bisa masuk di sebelah tempat tidur," katanya.

AHY mengaku beberapa hari belakangan sedang berada di luar kota sehingga baru bisa menjenguk Wiranto pada Senin ini.

"Kami baru datang karena kemarin ada di luar kota. Pak SBY tadi sudah langsung berkomunikasi dengan Bapak Wiranto. Tentunya doa yang terbaik untuk beliau dan keluarga," katanya.

Menkopolhukam sekaligus Ketua Umum PP PBSI Wiranto diserang oleh orang tidak dikenal saat melakukan kunjungan kerja di daerah Pandeglang, Banten pada Kamis (10/10) siang.

Akibat penyerangan tersebut, Wiranto dikabarkan terkena dua tusukan di perut dan sempat dirawat di RSUD Berkah, Pandeglang, sebelum dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019