Kemhan membeli 10 unit mobil Esemka untuk operasional sebagai upaya mengutamakan produk dalam negeri.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertahanan (Kemhan) membeli 10 unit mobil Esemka untuk operasional sebagai upaya mengutamakan produk dalam negeri.

Sekjen Kemhan Laksamana Madya (Laksdya) TNI Agus Setiadji, di sela penyerahan mobil itu, di Kantor Kemhan, Jakarta, Selasa, mengatakan pengadaan mobil Esemka ini merupakan salah satu bukti kecintaan dan dukungan Kemhan terhadap produksi anak bangsa.

"Faktor utama dari pengambilan keputusan pengadaan mobil ini adalah demi bekembangnya industri dalam negeri. Mobil lokal ini harus bisa bersaing di negeri kita sendiri. Karena kalau bukan kita yang menghargai hasil kerja keras generasi muda, siapa lagi," kata Agus yang mewakili Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
Baca juga: TNI AU beli 35 unit mobil Esemka

Menurut dia, mobil yang telah dibeli ini nantinya akan diserahkan ke sejumlah satuan kerja (satker) di Kemhan, seperti Pusdiklat Bela Negara di Rumpin, Bogor, Badan Instalasi Strategi Pertahanan (Bainstrahan), dan Biro Umum Setjen Kemhan.

"Insya Allah, tahun 2020 nanti kita akan kembali melakukan pengadaan mobil ini. Kebutuhan kita karena mobil operasional yang ada saat ini sudah banyak yang berumur," kata Agus.

Meski kebutuhan Kemhan terhadap kendaraan operasional masih sangat banyak, namun pihaknya tidak akan memenuhi kebutuhan tersebut dari perusahaan asing.

Agus memastikan pengadaannya dari dalam negeri, termasuk dalam hal pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista).

"Saya bahkan mendapat informasi kalau TNI Angkatan Udara juga sudah membeli mobil ini. Jumlahnya sebanyak 35 unit. Harga mobilnya pun sangat kompetitif," ujarnya.
Baca juga: Gubernur Jatim mengantre pesan mobil Esemka

Namun, Agus enggan merinci terkait besar anggaran dalam pengadaan sepuluh mobil Esemka tersebut.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan peluncuran mobil Esemka Bima berjenis pick up, sekaligus pabrik PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) di Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

PT SMK rencananya akan memproduksi 3.500 unit mobil berkekuatan 1.300 cc ini dengan kapasitas produksi total sebesar 12.000 unit per tahun.
Baca juga: KSAU "test drive" mobil Esemka di Boyolali
 

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019