Tanjungpinang (ANTARA) (ANTARA) - Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana memperpanjang runway atau landasan pacu Bandara Letung, Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau dari 1.400 meter menjadi 1.600 meter pada 2021.

"Jadi tahun 2021, panjang landasan pacunya direncanakan perpanjang 200 meter," kata Plt Gubernur Kepulauan Riau, Isdianto di Tanjungpinang, Minggu.

Kendati demikian, kata Isdianto, pemerintah belum dapat merinci berapa nilai investasi yang dibutuhkan untuk memperpanjang landasan pacu tersebut.

Bandara Letung yang saat ini dioperasikan, kata dia, dibangun secara bertahap sejak tahun 2014 dengan anggaran dari APBN sekitar Rp 200 miliar.

Baca juga: Bandara Letung resmi beroperasi, ke wisata Anambas lebih cepat

"Pembangunannya bertahap dari tahun 2014, 2015, 2016 hingga 2017. Itu investasinya sekitar Rp 200 miliar," kata Isdianto.

Bandara Letung terletak di Pulau Jemaja, Kecamatan Jemaja Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas. Bandara tersebut mempunyai panjang runway 1.400 meter x 30 meter, taxiway 125 meter x 15 meter dan apron 125 meter x 70 meter.

Bandar Udara ini secara resmi mulai beroperasi pada Senin (14/10) kemarin. Peresmian dihadiri langsung Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi dan didampingi Plt Gubernur Kepulauan Riau, Isdianto.

Baca juga: Wings Air buka penerbangan Tanjungpinang-Letung mulai 9 Juni

Dalam kesempatan itu, Budi menyatakan peresmian Bandara Letung ini adalah bentuk refleksi berjalannya program pembangunan Indonesia Sentris oleh pemerintah pusat.

Adapun yang dimaksud Indonesia sentris bahwa Indonesia bukan hanya Jawa saja, tetapi seluruh Indonesia.

Menurut dia, Anambas adalah ujung utaranya Indonesia yang juga harus dibangun. Sama dengan daerah lainnya di seluruh Indonesia.

"Harapan kita dengan dibangunnya bandara tersebut dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Kepulauan Anambas," kata Budi.

Baca juga: Bandara Letung jadi layanan transportasi perbatasan
 

Pewarta: Ogen
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019