Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Bupati Malang M. Sanusi mendorong lahirnya berbagai inovasi pada bidang kesehatan di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, guna meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat.

Kementerian Kesehatan memberikan tanda penghargaan bagi individu yang berjasa dalam pembangunan bidang kesehatan, melalui program smart health yang merupakan salah satu inovasi untuk mendeteksi dini penyakit jantung dan stroke.

"Setelah ini, kami bersama Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya akan menindaklanjuti berbagai hal yang akan kita kembangkan ke depan, terkait dengan program smart health," kata Sanusi, di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis.

Sanusi menambahkan melalui program smart health tersebut, diharapkan bisa menekan jumlah penderita penyakit jantung yang selama ini dikenal sebagai salah satu penyakit mematikan, khususnya di wilayah Kabupaten Malang.

Dengan inovasi-inovasi yang lahir, khususnya pada bidang kesehatan tersebut, selain untuk meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat, diharapkan mampu mengubah paradigma dari sebelumnya mengobati penyakit, menjadi paradigma sehat.

Baca juga: Menko PMK tinjau lima RS mitra BPJS Kesehatan di Malang

Baca juga: Dinas Kesehatan Jawa Timur cegah penularan difteri di Malang meluas

Baca juga: Kantor Dinkes Kota Malang dirampok, lima orang sempat disekap


"Saya tidak ada apa-apanya jika tidak dibantu oleh tim smart health, yang dinilai pemerintah pusat mampu mengembangkan inovasi daerah, untuk berpartisipasi pada bidang kesehatan," ujar Sanusi.

Program smart health dibina oleh Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, bersama Manchester University, Inggris, dan Josh Global dari Australia.

Penelitian terkait kesehatan jantung tersebut dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, di empat desa yang berada di Kecamatan Kepanjen, Kecamatan Gondanglegi, Kecamatan Pakisaji dan Kecamatan Wagir.

Dalam penelitian tersebut mengungkapkan bahwa setiap individu perlu melakukan pencegahan sejak dini penyakit jantung dan stroke dengan cara berolahraga rutin, serta menjaga asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh, seperti tidak berlebihan dalam mengkonsumsi garam dan gula.

Penghargaan yang diterima oleh Sanusi tersebut, diberikan oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dalam rangka peringatan Hari Kesehatan ke-55 di Jakarta. Sanusi dinilai sebagai individu yang memiliki inovasi dan kontribusi dalam program pembangunan bidang kesehatan.*

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019