Jakarta (ANTARA) - Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama akan membina 573 orang baru masuk Islam (mualaf) sebagai bagian dari penguatan akidah setelah bersyahadat.

"Sudah ada 573 mualaf baik dari figur publik dan masyarakat biasa yang minta disyahadatkan," kata Ketua LD PBNU KH Misbahul Munir Cholil di Gedung PBNU, Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan PBNU memiliki unit Muallaf Center yang melakukan pembinaan melalui pengajian baik secara konvensional dan lewat dunia digital.

Menurut dia, pembinaan itu akan dilakukan per pekan. Beberapa materi diberikan secara tatap muka langsung sementara lainnya lewat grup WhatsApp sehingga proses penguatan keimanan itu dapat berlangsung secara berkelanjutan.

Kiai Misbah mengatakan Muallaf Center merupakan lembaga yang baru di PBNU.

Sekretaris Muallaf Center PBNU Rakhmad Zailani Kiki mengatakan selama ini masyarakat yang masuk Islam melalui PBNU tidak melalui satu pintu. Melalui pusat mualaf milik PBNU itu dia berharap agar pembinaan orang baru masuk Islam melalui PBNU dapat terpusat.

"Jadi Muallaf Center ini sarana untuk edukasi para mualaf, mendidik mereka dalam aspek ubudiyah, muamalat serta memberikan paham kebangsaan," kata Kiki.

Dia mengatakan ke depan lembaga tersebut akan didirikan di daerah-daerah lainnya untuk membina mualaf yang kurang mampu secara ekonomi. Persoalan utama orang yang baru masuk Islam salah satu di antaranya ekonomi terutama mualf dari kalangan fakir dan miskin.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019