Jakarta (ANTARA) - Maskapai penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma memberikan opsi mengembalikan uang tiket sebesar 100 persen kepada penumpang yang membatalkan penerbangan akibat cuaca buruk dan  banjir yang menggenangi landasan pacu bandara.

"Bagi penumpang yang sudah berada di Bandara Halim Perdanakusuma tapi membatalkan penerbangannya, diberikan hak refund atau dapat menguangkan kembali tiket 100 persen, " ujar Executive General Manager Bandara Halim Perdanakusuma, Nandang Sukarna di Jakarta, Rabu.

Ia menambahkan, selain memberikan solusi refund maskapai juga melakukan penjadwalan ulang penerbangan.

Baca juga: Aktivitas penerbangan Halim Perdanakusuma kembali normal pada Kamis

"Reschedule (penjadwalan ulang) dilakukan bila kursi masih tersedia," ucapnya.

Sementara, bagi penumpang yang tetap melanjutkan perjalanan maka penerbangannya dapat dialihkan melalui Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.

"Disiapkan bis gratis dari Halim Perdanakusuma menuju Bandara Soekarno-Hatta," katanya.

Sebaliknya, bus gratis dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Halim juga disediakan.

"Destinasi yang menuju Bandara Halim, kita berikan pengantaran dari Bandara Soekarno-Hatta ke wilayah Jakarta Timur sekitar Bandara Halim," katanya.

Baca juga: Ini daftar penerbangan Lion Group terdampak banjir Bandara Halim

Nandang Sukarna mengemukakan, setidaknya sebanyak 18.000 penumpang yang bakal melakukan penerbangan dari Halim Perdanakusuma.

"Secara keseluruhan penumpang Citilink dan Batik Air pada hari ini (1/1) di angka 18.000 penumpang," ucapnya.

Aktivitas penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma diharapkan pada Kamis (2/1) kembali berjalan normal.

"Apabila cuaca mendukung dan tidak ada kiriman banjir, Insya Allah operasional Bandara Halim Perdanakusuma berjalan normal pada besok (2/1). Mudah-mudahan tidak terjadi lagi air masuk ke dalam landasan pacu bandara," ujar Nandang Sukarna.

Pengurasan genangan di landasan pacu melibatkan sejumlah pompa "mobile," untuk mengatasi genangan yang terjadi mulai pukul 07.00 WIB. Pada pukul 15.30 WIB, landasan pacu sudah dapat beroperasi normal.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020