Jakarta (ANTARA) - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan akan memperkuat gerakan kemanusiaan menyusul ketua umum partai berlambang banteng itu, Megawati Soekarnoputri menerima gelar Doktor Honoris Causa bidang kemanusiaan dari Universitas Soka, Jepang pada Rabu.

"DPP PDI Perjuangan, seluruh kader, anggota, dan simpatisan PDI Perjuangan mengucapkan selamat atas pemberian gelar doktor kehormatan yang kesembilan kepada Ibu Megawati Soekarnoputri oleh Soka University, Jepang, di Bidang Kemanusiaan," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu.

Hasto menilai gelar kehormatan tersebut semakin memperkuat gerak kemanusiaan PDIP di dalam menghasilkan kebijakan politik.

Alumni UGM ini memastikan pihaknya akan menjadi garda terdepan dalam menentang berbagai bentuk ketidakadilan, memperkuat bekerjanya nilai-nilai kemanusiaan di mana setiap warga negara adalah sama.

"Setiap warga negara sederajat kedudukannya di dalam hukum, serta mendorong tekad partai di dalam mewujudkan persaudaraan dunia," jelas politikus asal Yogyakarta ini.
 
Presiden kelima Indonesia yang juga Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, saat menerima sertifikat doktor honoris causa dari Rektor Universitas Soka Yoshihisa Baba, di Tokyo, Jepang, Rabu (8/1/2020). (ANTARA/Dokumentasi PDI Perjuangan.)


Baca juga: Megawati terima gelar doktor kehormatan dari Universitas Soka Jepang

Sebelumnya, Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri menerima gelar Doktor Kehormatan honoris causa dari Universitas Soka, Tokyo, Jepang, Rabu, yang diserahkan langsung oleh Rektor Universitas Soka Yoshihisa Baba.

Toshihisa mengucapkan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya terhadap Presiden Kelima Indonesia, Megawati.

"Kami merasa terhormat dan gembira karena dapat menganugerahkan Doktor Honris Causa kepada Yang Mulia Ibu Megawati. Gelar ini direkomendasikan langsung oleh Presiden Soka Daisaku Ikeda," ujar Yoshihisa.

Rektor pun menjelaskan riwayat hidup dan kiprah Megawati selama ini. "Di Indonesia banyak politisi laki-laki dibanding perempuan. Jabatan presiden didominasi laki-laki tetapi beliau berani dan menjadi wanita pertama yang menjadi presiden," ucap Yoshihisa.

Selain itu, kata dia, Megawati juga memaksimalkan peran dalam menciptakan kestabilan tidak hanya di Indonesia tetapi juga di negara lain.

Pada acara ini, selain didampingi keluarga, Megawati juga didampingi sederet menteri Kabinet Gotong Royong era pemerintahan Presiden Megawati pada periode 2001-2004.

Penganugerahan gelar ini menjadi doktor honoris causa ke sembilan bagi Megawati. Sebelumnya Megawati telah memperoleh gelar DR HC dari delapan universitas, baik dari Indonesia ataupun mancanegara.

Ke delapan universitas itu adalah adalah DR HC dari Waseda University, Tokyo, Jepang (2001), Moscow State Institute of International Relations, Rusia (2003), Korea Maritime and Ocean University, Korea Selatan (2015).

Kemudian Universitas Padjadjaran Bandung (2016), Universitas Negeri Padang (2017), Mokpo National University, Korea Selatan (2017), Institut Pemerintahan Dalam Negeri (2018), serta Fujian Normal University, China (2018).

Baca juga: Hadapi bencana, Megawati sebut Indonesia bisa meniru Jepang

Baca juga: PDIP: Sembilan gelar doktor bukti pengakuan dunia terhadap Megawati

Baca juga: Begini nasihat Bung Karno saat Megawati diganjal kuliahnya

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020