setiap acara penyaluran program sembako juga ada penyerahan KUR, UMi dan Mekaar
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) mengatakan tahun ini akan meningkatkan jumlah bantuan bagi program-program pemberdayaan sosial sebagai strategi untuk menanggulangi kemiskinan.

"Ada Kredit Usaha Rakyat (KUR), kemudian dari Kemenkeu (Kementerian Keuangan) ada Ultra Mikro (UMi), kemudian dari BUMN PMN ada Mekaar, KUBE, Kelompok Usaha Bersama dan Kewirausahaan Sosial itu tahun ini akan kita tingkatkan," kata Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Tahun 2020 di Jakarta, Senin.

Besarannya untuk Kelompok Usaha Bersama (KUBE) akan ditambah dari 135.000 Kepala Keluarga (KK) menjadi 180.000. Kemudian untuk Kewirausahaan Sosial juga akan ditambah dari 1.144 KK menjadi 16.144 KK.

Baca juga: Bangun kemandirian petani, Mentan serahkan bantuan KUR Rp4,82 miliar
Baca juga: Mensos ingin bantuan Kube bukan hanya untuk usaha warung


Berikutnya, Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni juga jumlah bantuannya akan ditambah dari 18.000 KK menjadi 30.000 KK. Sementara Program Keluarga Harapan akan tetap sebanyak 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Meski demikian, Mensos juga mencatat ada pengurangan bantuan dalam Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau sembako.

"Dikurangi bukan tanpa sebab. Memang selama dua tahun terakhir ini, kami khususnya Direktorat Jenderal PSM tidak pernah mencapai angka ini. Bahkan di tahun 2019 angkanya jauh sekali, hampir 500 ribu," katanya.

Baca juga: Program Kube bakal diukur tingkat keberhasilannya
Baca juga: Mensos sebut BPNT berkontribusi kurangi angka kemiskinan

Dalam upaya pemberdayaan tersebut, Mensos meminta pemerintah daerah untuk memastikan bahwa program-program bantuan seperti KUR, UMi dan Mekaar akan terus dikuatkan.

"Nanti bahkan dalam setiap acara penyaluran program sembako juga ada penyerahan KUR, UMi dan Mekaar," katanya.

Dia berharap melalui penguatan program pemberdayaan, masyarakat yang pada awalnya menerima bantuan sosial dapat mulai berwirausaha dengan mendapatkan pinjaman dana usaha.

"Menurut saya ini satu paradigma baru. Saya ingin kerja sama kita baik, satu langkah satu barisan bagaimana kita menyejahterakan rakyat, warga kita dengan fasilitas-fasilitas pinjaman lunak, sehingga mereka tidak terus-terusan menjadi penerima manfaat," katanya.

Baca juga: Mensos sebut nilai BPNT 2020 naik jadi Rp150 ribu
Baca juga: Presiden arahkan peserta Mekaar PNM di Cilegon manfaatkan modal
Baca juga: Teten ingin pelaku usaha mikro manfaatkan Mekaar agar naik kelas

Pewarta: Katriana
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020