Jakarta (ANTARA) - Aktris Niken Anjani mengakui sulitnya menjadi pengisi suara atau dubber untuk film animasi dibandingkan dengan berakting di depan kamera.

"Lebih susah dari akting aku bilang, karena kalau akting kita marah atau apa kelihatan ya mukanya marah atau sedih. Lah ini gimana caranya men-deliver emosi hanya dari suara karena muka enggak kelihatan," kata Niken Anjani saat ditemui usai pemutaran perdana film "Riki Rhino" di Jakarta, Senin.

Niken Anjani menjadi salah satu pengisi suara untuk film animasi "Riki Rhino". Niken mengisi suara tokoh Nina dalam film besutan sutradara Erwin Budiono itu.

Untuk itu, Niken pun berusaha berlatih dalam menyampaikan emosi melalui suara, yaitu dengan mengenali karakter yang diperankannya tersebut.

"Kita harus tahu ceritanya dulu ya kalau ceritanya udah tahu otomatis lebih pasti lebih matenglah untuk menjadi karakter itu," ujarnya.

"Aku persiapan fisik juga sih. Kayak aku dubbing sambil melakukan hal yang dilakukan oleh si Nina. Misal dia lagi lari aku juga mengikuti dengan lari beneran," kata Niken Anjani menambahkan.

Film animasi "Riki Rhino" diproduksi oleh Batavia Pictures. Film ini juga mengajak sejumlah bintang sebagai pengisi suara, seperti Hamish Daud, Ge Pamungkas, Zack Lee, Dimas Danang, Aurel Hermansyah, hingga Mo Sidik.

Film "Riki Rhino" akan tayang di bioskop mulai tanggal 27 Februari 2020.


Baca juga: Pertama kali jadi dubber, Hamish Daud diminta tirukan suara badak

Baca juga: Ridwan Kamil main di film "Riki Rhino" jadi elang

Baca juga: Ayah-anak Zack Lee dan Mikhaela Lee main film animasi "Riki Rhino"

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020