Minta kepada pengelola masjid dan umat muslim untuk tidak menyelenggarakan Shalat Jumat dan melakukan salat berjamaah di rumah.
Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantaeng di Sulawesi Selatan melakukan skrining "door to door" untuk menemukan kasus COVID-19 di tengah masyarakat sebagai upaya mengantisipasi penyebaran Virus Corona baru.

kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng, dr Andi Ihsan, di Bantaeng, Kamis, mengemukakan skrining "door to door" telah dilakukan oleh tim surveilans puskesmas dibantu para babinsa, babhinkamtibmas, tokoh masyarakat dan partisipasi aktif masyarakat.
Baca juga: Disepakati, Pembangunan Industri Infus di Bantaeng

Hasilnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng merilis per tanggal 25 Maret 2020, tercatat ada 46 orang masuk kategori ODP (orang dalam pemantauan) dan satu orang bestatus PDP (pasien dalam pengawasan).

"Penemuan ODP dan PDP ini adalah buah kegiatan menemukenali secara dini kasus COVID-19, khususnya lewat kegiatan skrining dari rumah ke rumah itu," katanya.

Menurutnya, upaya yang dilakukan itu sangat membantu mengidentifikasi mereka ke dalam kelompok ODP maupun PDP.

Pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bantaeng yang bekerja secara intensif dalam upaya preventif dan promotif juga melakukan skrining di perusahaan asal luar negeri.

Salah satunya ialah skrining pemeriksaan kesehatan terhadap 54 Warga Negara Asing (WNA) dan 425 Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di PT Huadi. Temuan ini memperlihatkan, 10 ODP dan setelah 14 hari isolasi, mereka semua dinyatakan sehat.

Selain itu, juga dilakukan pemantauan terhadap warga yang melakukan perjalanan wilayah terjangkit.

"Kita juga telah melakukan sejumlah kegiatan seperti penyemprotan disinfektan ke di 594 tempat umum," kata dia.

Pemkab Bantaeng juga intens melakukan sosialisasi seperti membagikan leaflet tentang imbauan pencegahan COVID-19. Ada pula pemasangan poster maklumat Kepala Kepolisian Republik Indonesia dalam upaya pencegahan COVID-19.

dr Andi mengimbau warga untuk memaksimalkan upaya pencegahan melalui social distancing dan physical distancing.

Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin juga mengatakan upaya ini akan terus dilakukan hingga kondisi dinyatakan benar-benar pulih. Herakan mencegah Corona ini juga melibatkan babinsa di lapangan untuk melakukan pendataan melalui "door to door".

"Proses penyemprotan disinfektan juga terus dilakukan di tempat umum. Begitu pula sosialisasi COVID-19," ujarnya.
Baca juga: Kemenperin anggarkan Rp140,75 miliar topang pembangunan tiga kawasan

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020