Palembang (ANTARA) - Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumatera Selatan mengkonfirmasi adanya kasus tambahan ke-17 yang berasal dari Kota Palembang dengan status impor atau terjangkit dari luar wilayah tersebut.

"Kasus 017 merupakan perempuan dari Kota Palembang berusia 55 tahun yang memiliki riwayat perjalanan dari Batam," kata Juru Bicara Gugus Tugas Sumsel, Prof Yuwono, Kamis di Palembang.

Kasus 017 telah berada di ruang isolasi rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Muhammad Hoesin Palembang bersama 13 pasien dengan positif COVID -19 lainnya, secara umum menurut dia kondisi semuanya terpantau stabil.

Tambahan kasus 017 membuat Kota Palembang memiliki 6 kasus positif dan berstatus zona kuning, lebih banyak dari Kota Prabumulih yang berstatus zona merah, namun hanya ditemukan 4 kasus positif.

Baca juga: Naik jadi Rp200 miliar, Palembang tambah anggaran penanganan COVID-19

Baca juga: KAI Palembang wajibkan penumpang pakai masker

Baca juga: Mendagri ungkap kekurangan alat kesehatan di daerah


Ia menjelaskan semua kasus positif dari Kota Palembang berstatus impor atau belum ditemukan transmisi lokal sehingga masih masuk zona kuning, sedangkan Kota Prabumulih terdapat transmisi lokal dan ditetapkan sebagai zona merah.

Selain Kota Palembang, tiga wilayah di Sumsel juga berstatus zona kuning, yakni Kabupaten Ogan Komering Ulu (3 kasus), Ogan Komering Ilir (2 kasus) dan Kota Lubuklinggau (1 kasus), sementara 1 kasus lainnya diketahui bukan warga Sumsel.

Namun, khusus Kabupaten Ogan Komering Ulu masih dalam penyelidikan terkait kemungkinan adanya transmisi lokal yang di dapat dari Kota Palembang, sebab kasus positif di OKU tidak secara langsung menulari kasus lain di OKU.

"Kesimpulan kami kasus OKU termasuk lokal tetapi dari impor, memang ini cukup rumit karena pasien berobat bukan di OKU tetapi di Palembang," kata Prof Yuwono.

Selain itu, Gugus Tugas Sumsel terus mengingatkan agar masyarakat tetap berada di rumah jika tidak berkepentingan di luar, menjaga kesehatan, dan selalu gunakan masker saat di luar ruangan.

Dari 17 kasus yang ada di Sumsel, baru satu kasus 012 (Palembang) yang dinyatakan sembuh dan belum ada tambahan kasus sembuh hingga 9 April 2020, sedangkan kasus meninggal tercatat sudah dua orang yakni kasus 01 (Palembang) dan 02 (Prabumulih).

Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Sumsel yang masih dipantau total 881 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih dirawat berjumlah 19 orang.*

Baca juga: Polda Sumsel maksimalkan Bhabikamtibmas pantau ODP

Baca juga: Cegah corona, Dinkes Sumsel galakkan sosialisasi penggunaan masker

Baca juga: Polda Sumsel turunkan Resmob tertibkan kerumunan antisipasi COVID-19

Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020