Kami mengikuti ketentuan pencegahan COVID-19 ini semaksimal mungkin
Jakarta (ANTARA) - PT Adhi Karya (Persero) Tbk melanjutkan  proyek pembangunan LRT Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) dengan mengikuti dan menjalankan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

"Dalam situasi pandemi COVID-19, kami selalu berkoordinasi dengan pemilik atau tim pengelola kegiatan (TPK) pelaksanaan pembangunan dalam hal dari Kementerian Perhubungan, di mana dari arahannya, kami tetap harus melaksanakan pekerjaan di lapangan namun dengan tetap melaksanakan kaidah-kaidah pencegahan COVID-19," ujar General Manager Departemen Perkeretaapian Adhi Karya Isman Widodo dalam keterangan video yang diterima di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Adhi Karya ajukan permohonan PMN Rp3 triliun untuk 2021

Menurut Isman, Adhi Karya mematuhi dan mengikuti batasan-batasan serta protokol yang diberikan dari pemerintah pusat, Kementerian Perhubungan, pemerintah daerah dalam hal ini Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur Jawa Barat, kementerian-kementerian terkait termasuk juga dari Dinas Tenaga Kerja.

"Kami mengikuti ketentuan pencegahan COVID-19 ini semaksimal mungkin kita jalankan di pelaksanaan pekerjaan konstruksi," katanya.

Ia mengatakan, untuk pelaksanaan pekerjaan yang bersifat administratif atau pertemuan dilakukan dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi ataupun aplikasi-aplikasi yang bisa diterapkan untuk pekerjaan dari rumah atau work from home.

"Hampir 95 persen lebih untuk pekerja kami khususnya pekerja administrasi bekerja dari rumah," katanya.

Sementara pekerja yang berada di lokasi proyek, untuk di kantor proyek juga ditetapkan pelaksanaan dengan tata cara work from home meskipun persentasenya tidak sampai 95 persen karena mereka langsung berhadapan dengan pelaksanaan pekerjaan.

"Sedangkan untuk pekerjaan di lapangan kita tetap menjalankan protokol pencegahan COVID-19. Dalam hal ini untuk pelaksanaan pekerjaan kita menjaga jarak fisik antara pekerja satu dengan pekerja lainnya, kemudian kita juga mengutamakan pekerjaan-pekerjaan yang mengutamakan peralatan-peralatan mekanis, seperti alat pancang dan crane," ujar Isman.

Untuk pekerjaan-pekerjaan yang langsung ditangani oleh orang, Adhi Karya melaksanakan jaga jarak dari satu pekerja dengan pekerja lainnya.

"Selain itu, juga kita mengatur di mes pekerja, untuk hunian kita batasi rata-rata 50 persen. Jadi kapasitas rumah untuk pekerja misalnya berkapasitas bagi 30 pekerja, kita hanya menempatkan 15 orang untuk menghuni mes  tersebut untuk pencegahan COVID-19," katanya.

Terkait kemajuan pekerjaan LRT, per 17 April 2020 telah mencapai 72 persen, terdiri atas Lintas Pelayanan I yakni Cawang-Cibubur kemudian Lintas Pelayanan II Cawang-Dukuh Atas dan Lintas Pelayanan III Cawang-Bekasi Timur.

"Progres masing-masing lintas pelayanan adalah Lintas Pelayanan I mencapai 88 persen, kemudian Lintas Pelayanan II 67 persen dan Lintas Pelayanan III 64 persen," ujar Isman dalam keterangan videonya.

Baca juga: Longspan Kuningan LRT Jabodebek Indonesia kalahkan model Perancis
Baca juga: Adhi Karya raih Rp2,5 triliun kontrak baru

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020