Jakarta (ANTARA) - Volkswagen dilaporkan sedang mempertimbangkan pemotongan biaya lebih banyak untuk membantu mengatasi dampak ekonomi dari pandemi virus corona, kata juru bicara pembuat mobil Jerman itu, dilansir Reuters, Minggu.

Menurut juru bicara tersebut, masalah ini baru saja dibahas pada acara internal.

"Ada musyawarah umum tentang langkah-langkah biaya apa lagi yang bisa diambil untuk menanggapi pandemi. Belum ada keputusan konkret," kata juru bicara itu kepada Reuters.

Baca juga: CEO Porsche akan tangani Volkswagen ID3 dan Golf

Baca juga: VW jual langsung mobil listrik ID, diler hanya layani setelahnya


Laporan Automobilwoche mengutip CEO Volkswagen Herbert Diess yang mengatakan kepada para manajer puncak pada pertemuan pada hari Kamis, yang berbunyi, "Kita harus secara signifikan memotong pengeluaran R&D, investasi, dan biaya tetap dibandingkan dengan perencanaan sebelumnya."

Likuiditas bersih VW grup akan "terus menurun setidaknya sampai Juli karena permintaan yang lemah," tulis laporan tersebut.

Laporan di majalah itu juga mengutip Diess yang mengatakan, "Bahwa tidak semua merek grup akan mencapai hasil positif pada tahun 2020".

Ini berarti merek mobil penumpang VW utama harus mengurangi apa yang disebut biaya overhead material sebesar 20 persen.

Sementara itu, Volkswagen juga berencana untuk meningkatkan persaingan mobil listriknya di China, pasar mobil terbesar di dunia, dengan menyuntikkan 2,1 miliar euro kepada dua pemain kendaraan listrik (EV) China

Baca juga: Volkswagen siap lanjutkan pengiriman Golf 8 dengan pembaruan

Baca juga: Investasi VW di unit swakemudi Ford tuntas 1 Juni

Baca juga: Volkswagen tambah 2 miliar euro demi investasi kendaraan listrik China
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020