Iya benar ada perawat positif COVID-19. Terpapar dari pasien yang meninggal lima hari yang lalu
Banda Aceh (ANTARA) - Empat orang perawat yang bertugas di ruangan respiratory intensive care unit (RICU) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin Banda Aceh terkonfirmasi positif COVID-19.

Direktur RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh dr Azharuddin, Minggu, di Banda Aceh membenarkan terjadinya penambahan warga daerah berjuluk "Tanah Rencong" itu positif virus corona yang menyerang petugas medis tersebut.

"Iya benar ada perawat positif COVID-19. Terpapar dari pasien yang meninggal lima hari yang lalu," katanya.

Empat petugas medis yang positif virus corona yaitu dua petugas laki-laki berinisial M, 32 tahun, dan H, 40 tahun, serta dua orang perawat perempuan berinisial DE, 29 tahun, dan HY, 36 tahun.

Ia menjelaskan hasil pemeriksaan sampel usap (swab) petugas medis yang positif COVID-19 dengan metode polymerase chain reaction (PCR) tersebut diketahui pada Sabtu (20/6) malam.

Namun, Azharuddin belum menyebutkan jumlah petugas medis yang dilakukan uji sampel usap dengan metode PCR sejak beberapa waktu lalu.

"Tadi malam hasilnya keluar, sebanyak yang terpapar. Saya tidak tahu persis berapa yang diperiksa, karena semua sesuai SOP (standar operasional prosedur)," kata Azharuddin.

Sebelumnya, lima hari yang lalu seorang pasien positif COVID-19 berinisial Suk, 63 tahun, meninggal dunia.

Sebelum meninggal di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh, warga asal Brandan Barat, Sumatera Utara itu sempat dirawat di rumah Rumah Sakit Pertamedika Banda Aceh, dengan keluhan penyakit penyerta seperti pneumonia dan diabetes mellitus.

Secara kumulatif, Aceh melaporkan 43 kasus positif COVID-19 dengan rincian 20 telah sembuh, dua meninggal dunia, dan 21 pasien masih mendapat penanganan di sejumlah rumah sakit rujukan, demikian Azharuddin.

Baca juga: Lagi, 1 PDP meninggal di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh

Baca juga: Enam PDP COVID-19 dirawat di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh

Baca juga: RSUD Zainoel Abidin pulangkan empat PDP COVID-19

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020