Kita ingin bangkit dari keterpurukan, dari tidur panjang selama pandemi ini. Tentunya hal ini tidak bisa kami lakukan sendiri, kami membutuhkan dukungan bantuan moril, dan bimbingan dari semua pihak sehingga apa yang kami rasakan saat ini segera tere
Magelang (ANTARA) - Komunitas Bareng Gayeng bersama Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) Jawa Barat menggelar gebyar UMKM dan pelaku wisata di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Bumiharjo, Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah,  untuk membangkitkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

Ketua Harian Komunitas Pelaku Pariwisata dan UMKM Bareng Gayeng Yusuf Wardani di Magelang, Minggu, mengatakan selain gebyar UMKM dan pelaku wisata, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pelaku wisata Jawa Barat dan UMKM Komunitas Bareng Gayeng.

Yusuf menyampaikan maksud dan tujuan penyelenggaraan kegiatan ini sebagai salah satu langkah nyata mempersiapkan diri dalam menyambut adaptasi kegiatan baru dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

"Kita ingin bangkit dari keterpurukan, dari tidur panjang selama pandemi ini. Tentunya hal ini tidak bisa kami lakukan sendiri, kami membutuhkan dukungan bantuan moril, dan bimbingan dari semua pihak sehingga apa yang kami rasakan saat ini segera terentaskan," katanya.

Baca juga: Ini permintaan UMKM, bukan kredit tanpa bunga tapi peningkatan pasar

Ia menuturkan sebagai komunitas pelaku pariwisata dan UMKM senantiasa selalu bersinergi dalam melakukan berbagai kegiatan dengan harapan Borobudur suatu hari nanti akan menjadi salah satu kunjungan super prioritas nasional yang tentunya mulai dari sekarang pelaku wisata dan UMKM akan mempersiapkan diri dari segala hal yang dibutuhkan.

"Jangan sampai setelah Borobudur ditunjuk sebagai salah satu kunjungan super prioritas kita belum siap," katanya.

Kepala Bidang Ekonomi Kreatif dan UMKM Kagama Jabar Heru Subagia menyampaikan alasan pihaknya melakukan kegiatan tersebut di Kabupaten Magelang karena dirinya berasal dari Kabupaten Magelang.

"Selain itu, waktu berkunjung ke Desa Bumiharjo dua bulan lalu merasa prihatin bahwa Desa Bumiharjo ini tidak pernah disentuh kaitannya dengan pengembangan wisata. Kemudian saya punya inisiasi, kepedulian terhadap kesejahteraan warga Kabupaten Magelang, khususnya Borobudur untuk berupaya agar wilayah Bumiharjo ini muncul ke tingkat nasional, karena kami punya alat, punya jaringan kawan-kawan Kagama," katanya.

Baca juga: KKP siapkan 500 produk UMKM perikanan dalam gerakan bangga buatan RI

Kemudian alasan lain pihaknya hadir di Bumiharjo untuk mensinergikan berbagai stakeholder yang berkaitan dengan UMKM dan pariwisata. Melalui sinergi ini diharapkan pemain UMKM dan pegiat wisata bangkit di tengah pandemi COVID-19 ini.

Bupati Magelang Zaenal Arifin yang diwakili Kepala Dinas Perdagangan dan UMKM Kabupaten Magelang Basirun dalam sambutannya menyampaikan pandemi COVID-19 dengan segenap imbasnya menjadi pembangkit solidaritas para pelaku wisata dan UMKM, termasuk berbagai pelatihan secara daring selama pandemi digelar untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM dengan tujuan membantu UMKM agar mampu bertahan menghadapi terpaan pandemi.

"Inisiatif bahu-membahu terus muncul termasuk upaya menghubungkan pelaku UMKM di Indonesia dengan diaspora di luar negeri. Oleh karena itu kegotongroyongan harus terus ditumbuhkan untuk bersama-sama menghadapi pandemi," katanya.

Baca juga: Ganjar tata pasar tradisional perkuat daya tarik Candi Borobudur

Bupati Magelang menyambut baik kegiatan gebyar UMKM ini yang melibatkan komunitas pelaku pariwisata dan UMKM Kabupaten Magelang sebagai binaan tim Kagama Jabar dengan agenda membangkitkan UMKM dan wisata di Kabupaten Magelang pascapandemi COVID-19 bertujuan untuk menghasilkan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat daerah sekitar, para pelaku UMKM, dan pegiat wisata sebagai daerah penyangga Borobudur. 

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020