Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita bidang humaniora menjadi perhatian banyak pembaca kemarin mulai dari hoaks virus corona sengaja disebarkan dokter, tenaga kesehatan, dan apoteker untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan vaksin hingga pengumuman Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020.

1. Cek fakta, virus corona sengaja disebarkan

Unggahan akun Instagram @antaranewscom dengan judul "Uji Klinis Fase III Vaksin Sinovac Resmi Dimulai" mendapat komentar dari akun @ayoe2146 yang menyatakan para dokter, tenaga kesehatan, dan apoteker sengaja menebar benih virus corona agar bisa mendapatkan uang dari penjualan vaksin.

Faktanya, sudah ada 74 dokter dan tenaga kesehatan yang meninggal akibat virus corona sejak April hingga awal Agustus 2020. Kematian dan penularan virus corona dari pasien juga menjadi ancaman besar bagi para tenaga kesehatan.

2. 167.653 peserta lolos SBMPTN 2020

Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Prof Mohammad Nasih menyatakan bahwa 167.653 peserta lolos ujian tulis berbasis komputer untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020.

"Jumlah peserta yang dinyatakan lulus seleksi pada 85 PTN (perguruan tinggi negeri) se-Indonesia sebanyak 167.653 orang," katanya dalam telekonferensi di Jakarta, Jumat (14/8).

3. Tujuh orang meninggal akibat kecelakaan beruntun di Jember

Tujuh orang meninggal dunia akibat kecelakaan beruntun yang melibatkan truk bermuatan kedelai dengan beberapa kendaraan di Desa Sempolan, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (13/8).

Unit Lalu Lintas Polsek Sempolan menyebutkan kecelakaan terjadi karena sebuah truk mengalami rem blong dari arah Banyuwangi menuju Jember hingga menabrak empat sepeda motor.

4. Kasus positif COVID-19 bertambah 2.307 kasus menjadi 135.123 kasus

Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 yang dilaporkan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 per Jumat (14/8) pukul 12.00 WIB bertambah 2.307 kasus, sehingga total kasus COVID-19 di Indonesia menjadi 135.123 kasus.

Berdasarkan data dari Satgas Penanganan COVID-19 yang diterima di Jakarta, Jumat, pasien sembuh per hari ini bertambah 2.060 orang, sehingga total keseluruhan pasien COVID-19 yang berhasil pulih sebanyak 89.618 orang.

5. Pembukaan sekolah riskan bila hanya hanya berdasar zonasi COVID-19

Wacana pembukaan sekolah untuk kembali melakukan pembelajaran tatap muka dinilai riskan bila hanya berdasarkan zonasi penyebaran COVID-19 di suatu wilayah, kata pakar pendidikan dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof Ahmad Suriansyah.

"Zonasi sifatnya fluktuasi alias tidak permanen di masa pandemi sekarang. Kalau di zona hijau atau zona kuning dibuka sekolah hari ini. Terus kemudian beberapa pekan ke depan penambahan kasus positif COVID-19 terjadi, lalu bagaimana kegiatan sekolah apa kembali dikembalikan sistem daring," kata Suriansyah di Banjarmasin, Kamis (13/8). (T.D018)

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020